doa buka puasa lengkap dengan artinya
Ketika adzan Maghrib kita disunahkan membaca doa berbuka puasa. Selain membaca doa buka puasa , di dalam hati kita juga boleh memanjatkan permohonan agar dikabulkan oleh Allah SWT.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini kaum muslim diharuskan mengerjakan ibadah di rumah. Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini adalah dapat berkumpulnya kita di rumah untuk sama-sama menjalankan ibadah puasa hingga tarawih di rumah bersama keluarga.
Keindahan waktu berbuka puasa juga digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW., bagi orang yang menjalankan puasa ada dua kebahagiaan yakni kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya.
Di Indonesia, waktu berbuka adalah jarak antara terbit fajar hingga terbenamnya matahari berkisar antara 13-14 jam. Setelah seharian menahan lapar dan haus, tentunya kita disarankan untuk berbuka puasa di awal waktu, harus disegerakan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dikutip dalam buku 'Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 2: Niat dan Imsak' oleh Saiyid Mahadhir, Lc., MA, Rasulullah SAW berbuka terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat maghrib:
"Rasulullah berbuka dengan ruthab sebelum sholat, jika tidak terdapat ruthab maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air." (HR. Abu Dawud).
Ruthab dan tamr ialah sama-sama kurma. Hanya saja ruthab adalah kurma yang masih muda, segar sedangkan tamr adalah kurma biasa yang sering kita makan dan biasanya banyak dijual di pasaran.
Ketika hendak berbuka puasa, sebaiknya membaca basmallah dan juga doa berbuka puasa. Rasulullah SAW sekali waktu mengajari Umar bin Salamah yang pada waktu masih anak-anak:
"Wahai anak kecil (Umar bin Abi Salamah) sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah apa yang ada disekitarmu. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW mengingatkan:
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: "Bismillaahiawwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)". (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi).
Berikut bacaan doa berbuka puasa :
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allâhumma laka shumtu wa 'alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta'âlâ
Artinya, "Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah." (Lihat, Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
sumber : detik.com
Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini kaum muslim diharuskan mengerjakan ibadah di rumah. Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini adalah dapat berkumpulnya kita di rumah untuk sama-sama menjalankan ibadah puasa hingga tarawih di rumah bersama keluarga.
Keindahan waktu berbuka puasa juga digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW., bagi orang yang menjalankan puasa ada dua kebahagiaan yakni kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya.
Di Indonesia, waktu berbuka adalah jarak antara terbit fajar hingga terbenamnya matahari berkisar antara 13-14 jam. Setelah seharian menahan lapar dan haus, tentunya kita disarankan untuk berbuka puasa di awal waktu, harus disegerakan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dikutip dalam buku 'Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 2: Niat dan Imsak' oleh Saiyid Mahadhir, Lc., MA, Rasulullah SAW berbuka terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat maghrib:
"Rasulullah berbuka dengan ruthab sebelum sholat, jika tidak terdapat ruthab maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air." (HR. Abu Dawud).
Ruthab dan tamr ialah sama-sama kurma. Hanya saja ruthab adalah kurma yang masih muda, segar sedangkan tamr adalah kurma biasa yang sering kita makan dan biasanya banyak dijual di pasaran.
Ketika hendak berbuka puasa, sebaiknya membaca basmallah dan juga doa berbuka puasa. Rasulullah SAW sekali waktu mengajari Umar bin Salamah yang pada waktu masih anak-anak:
"Wahai anak kecil (Umar bin Abi Salamah) sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah apa yang ada disekitarmu. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW mengingatkan:
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: "Bismillaahiawwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)". (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi).
Berikut bacaan doa berbuka puasa :
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allâhumma laka shumtu wa 'alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta'âlâ
Artinya, "Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah." (Lihat, Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
sumber : detik.com