Mengenal trowongan Underpass terpanjang di Indonesia di Kulon progo.
Setelah Indonesia mempunyai jalan tol terpanjang di Indonesia dengan nama tol elevate Japek sepanjang 36,4 kilometer dari cikunir ke karawang barat, ternyata dalam waktu dekat Indonesia juga akan mempunyai jalan underpass atau jalan bawah tanah terpanjang di Indonesia dengan panjang 1,3 kilometer.
Jalan bawah tanah ini berada di wilayah Kulon Progo yang menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta melalui Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa. Dan diharapakan dapat membantu memperlancar jalur lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya. Jalan underpass juga ini merupakan jalur untuk Bandara Kulon Progo yang memotong jalan pantai selatan lama.
Sebagai informasi tambahan bahwa Pantai Selatan Jawa ini mempunyai pemandangan yang indah, dan dengan dibangunnya Bandara ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan perekonomian warga sekitar.
Pembangunan underpass NYIA menelan biaya Rp 293 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019. Struktur ini terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter. Kemudian untuk jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter. Underpass dibangun dengan lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.
Untuk faktor keamanan, Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan menyediakan delapan pintu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan. Konstruksi underpass ini juga dilengkapi dengan rumah pompa.
Kemudian untuk beton dinding dan lantainya dilapisi waterstop yang terbuat dari karet.
Pembangunan rumah pompa tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan. Keberadaan jalan bawah tanah ini juga menyuguhkan tampilan budaya yang menawan. Di mana pada konstruksi terowongan dihiasi ornamen khas Yogyakarta seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara dan Setilir Gebleg Renteng.
Sumber : Kompas.com
Underpass Kulon Progo. Credit PUPR |
Jalan bawah tanah ini berada di wilayah Kulon Progo yang menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta melalui Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa. Dan diharapakan dapat membantu memperlancar jalur lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya. Jalan underpass juga ini merupakan jalur untuk Bandara Kulon Progo yang memotong jalan pantai selatan lama.
Sebagai informasi tambahan bahwa Pantai Selatan Jawa ini mempunyai pemandangan yang indah, dan dengan dibangunnya Bandara ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan perekonomian warga sekitar.
Pembangunan underpass NYIA menelan biaya Rp 293 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019. Struktur ini terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter. Kemudian untuk jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter. Underpass dibangun dengan lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.
Untuk faktor keamanan, Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan menyediakan delapan pintu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan. Konstruksi underpass ini juga dilengkapi dengan rumah pompa.
Kemudian untuk beton dinding dan lantainya dilapisi waterstop yang terbuat dari karet.
Pembangunan rumah pompa tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan. Keberadaan jalan bawah tanah ini juga menyuguhkan tampilan budaya yang menawan. Di mana pada konstruksi terowongan dihiasi ornamen khas Yogyakarta seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara dan Setilir Gebleg Renteng.
Sumber : Kompas.com