Apakah sludge oli akibat dari oli palsu? Ternyata ini penyebab dan pencegahnya.
Hello om bro.
Masih ingat kapan terakhir anda mengganti oli mobil? Jika sudah lupa mungkin mobil anda terlalu santai dibandingkan dengan yang punya. Mobilnya setiap hari tidur digarasi sedangkan yang punya kerja keras untuk membayar cicilannya. hahaha
Pernahkah anda ketika sedang service di bengkel lalu melihat mobil yang sedang bongkar mesin dan terdapat banyak kerak didalam mesinnya? Jika pernah melihat, itulah yang dinamakan dengan sludge oli atau kerak oli atau lumpur oli. Dan itu menjadi penyebab kurangnya tenaga dari mobil kita, loyo, resiko tersumbatnya pompa oli, suara mesin berisik dan bahan bakar menjadi boros karena tidak optimalnya kerja mesin kita.
Sebelum kepada penyebab dari munculnya sludge oli alangkah baiknya jika kita mengetahui fungsi dari oli mesin mobil kita, yakni Oli pada umum nya bekerja sebagai
•Pelumas, oli akan segera di sirkulasikan ke ruang mesin oleh pompa oli begitu mesin di starter.
•Perapat, Oli mesin akan membuat lapisan yang sangat tipis di antara 2 komponen yang bergerak guna untuk mencegah kebocoran kompresi yang diperlukan untuk memproduksi tenaga.
•Pembersih, oli akan membersihkan mesin dari kotoran seperti sisa karbon pembarakan, partikel logam, dan pada umum nya akan diserap oleh oli.
•Pendingin, pembakaran pada mesin sangatlah besar, oli yang bersikulasi akan menyerap panas untuk menstabilkan suhu panas mesin.
Mungkin diantar kita sudah banyak yang mempunyai image atau pemikiran bahwa ganti oli sesuai aturan dari pabriknya yakni hingga 10rb kilometer. Dan tidak sedikit juga yang rela boros oli demi mesin dengan mengganti oli setiap 5000km bahkan kurang. Kenapa? Karena jika oli mesin terlalu lama dalam mesin hingga 10rb km bukan tidak mungkin akan berkurang jumlah olinya dan juga akan menghasilkan sludge oli atau kerak oli.
Dikutip dari sumber lain menyebutkan bahwa sludge oil terjadi karena reaksi oli dengan oksigen. Ini menyebabkan kekentalan oli meningkat dan terjadi pembentukan karat, sludge dan endapan. Aditif akan berkurang dan oli jadi rusak. Ketika oli mulai teroksidasi, oli juga makin asam. Karat dan korosi juga akan terjadi.
Sludge oli atau kerak oli atau lumpur oli bukanlah hasil dari waktu yang sebentar, bukan terjadi saat 1 atau 2 kali ganti oli, tapi karena waktu yang cukup lama, bisa diatas 30ribu kilometer. Dan ini tidak terlihat secara langsung, hanya akan terasa ketika tanda-tanda penurunan performance mesin kita rasakan seperti borosnya BBM, tarikan loyo dan suara mesin menjadi lebih berisik.
Dengan adanya penumpukan sludge oil atau kerak oli maka ada beberapa hal kemungkinan yang akan terjadi pada mobil kita, diantaranya adalah :
1.Turun nya performa
2.Mesin berisik
3.Resiko tersumbatnya pompa oli
4.Check engine menyala
5.Boros bensin
6.Resiko mesin harus overhaul demi membersihkan kerak2 dan lumpur
sampai saat ini banyak diketahui bahwa mobil kita harus turun mesin karena slude oil setelah mesin dirasakan parah benar bahkan sampai mogok karena mesin macet atau karena suara mesin bensin kita seperti truk atau mesin diesel hajatan :D (lebay). Namun ternyata ada cara sederhana untuk mengecek apakah mesin kita terkena sludge oil atau tidak
Tentu kita tidak mengharapkan terjadinya sludge oil pada kendaraan kita, dan untuk menghindarinya kita harus mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.Ganti oli secara teratur
2.Pilih oli yang tepat
3.Pelajari kapasitas mesin anda
4.Patuhi jarak berkendara oli
5.Jika bisa, ganti oli filter setiap kali melakukan penggantian oli
6.Gunakan engine flush sebelum mengganti oli
Jadi image sludge oli karena oli palsu tidak semuanya benar ya om bro, tapi lebih kepada pelakuan kita terhadap oli dan mesin mobil kita. Rajin-rajinlah ganti oli walaupun mobil jarang digunakan, karena ketika terkena penyakit lumpur oli terlalu besar biaya yang harus kita keluarkan dibandingkan dengan mengganti oli secara rutin.
Masih ingat kapan terakhir anda mengganti oli mobil? Jika sudah lupa mungkin mobil anda terlalu santai dibandingkan dengan yang punya. Mobilnya setiap hari tidur digarasi sedangkan yang punya kerja keras untuk membayar cicilannya. hahaha
Pernahkah anda ketika sedang service di bengkel lalu melihat mobil yang sedang bongkar mesin dan terdapat banyak kerak didalam mesinnya? Jika pernah melihat, itulah yang dinamakan dengan sludge oli atau kerak oli atau lumpur oli. Dan itu menjadi penyebab kurangnya tenaga dari mobil kita, loyo, resiko tersumbatnya pompa oli, suara mesin berisik dan bahan bakar menjadi boros karena tidak optimalnya kerja mesin kita.
Sebelum kepada penyebab dari munculnya sludge oli alangkah baiknya jika kita mengetahui fungsi dari oli mesin mobil kita, yakni Oli pada umum nya bekerja sebagai
•Pelumas, oli akan segera di sirkulasikan ke ruang mesin oleh pompa oli begitu mesin di starter.
•Perapat, Oli mesin akan membuat lapisan yang sangat tipis di antara 2 komponen yang bergerak guna untuk mencegah kebocoran kompresi yang diperlukan untuk memproduksi tenaga.
•Pembersih, oli akan membersihkan mesin dari kotoran seperti sisa karbon pembarakan, partikel logam, dan pada umum nya akan diserap oleh oli.
•Pendingin, pembakaran pada mesin sangatlah besar, oli yang bersikulasi akan menyerap panas untuk menstabilkan suhu panas mesin.
Penyebab dari sludge oli.
Penyebab dan tips untuk menhhindari sludge oil/lumpur oli pada mobil kita |
Mungkin diantar kita sudah banyak yang mempunyai image atau pemikiran bahwa ganti oli sesuai aturan dari pabriknya yakni hingga 10rb kilometer. Dan tidak sedikit juga yang rela boros oli demi mesin dengan mengganti oli setiap 5000km bahkan kurang. Kenapa? Karena jika oli mesin terlalu lama dalam mesin hingga 10rb km bukan tidak mungkin akan berkurang jumlah olinya dan juga akan menghasilkan sludge oli atau kerak oli.
Dikutip dari sumber lain menyebutkan bahwa sludge oil terjadi karena reaksi oli dengan oksigen. Ini menyebabkan kekentalan oli meningkat dan terjadi pembentukan karat, sludge dan endapan. Aditif akan berkurang dan oli jadi rusak. Ketika oli mulai teroksidasi, oli juga makin asam. Karat dan korosi juga akan terjadi.
Sludge oli atau kerak oli atau lumpur oli bukanlah hasil dari waktu yang sebentar, bukan terjadi saat 1 atau 2 kali ganti oli, tapi karena waktu yang cukup lama, bisa diatas 30ribu kilometer. Dan ini tidak terlihat secara langsung, hanya akan terasa ketika tanda-tanda penurunan performance mesin kita rasakan seperti borosnya BBM, tarikan loyo dan suara mesin menjadi lebih berisik.
Akibat dari adanya sludge oil atau lumpur oli atau kerak oli.
Dengan adanya penumpukan sludge oil atau kerak oli maka ada beberapa hal kemungkinan yang akan terjadi pada mobil kita, diantaranya adalah :
1.Turun nya performa
2.Mesin berisik
3.Resiko tersumbatnya pompa oli
4.Check engine menyala
5.Boros bensin
6.Resiko mesin harus overhaul demi membersihkan kerak2 dan lumpur
Cara cek apakah mobil kita terkena sludge oil atau tidak.
sampai saat ini banyak diketahui bahwa mobil kita harus turun mesin karena slude oil setelah mesin dirasakan parah benar bahkan sampai mogok karena mesin macet atau karena suara mesin bensin kita seperti truk atau mesin diesel hajatan :D (lebay). Namun ternyata ada cara sederhana untuk mengecek apakah mesin kita terkena sludge oil atau tidak
- Selalu cek valve setiap 40rb-60rb kilometer setiap service.
- cek batang depstick oli apakah warnanya coklat kehitaman atau silver crom seperti baru? jika terlihat coklat kehitaman dan susah dibersihkan dengan lap, besar kemungkinan mengalami sludge oil pada mesin mobilnya.
Tips untuk menghindari adanya sludge oil atau kerak oli.
Tentu kita tidak mengharapkan terjadinya sludge oil pada kendaraan kita, dan untuk menghindarinya kita harus mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.Ganti oli secara teratur
2.Pilih oli yang tepat
3.Pelajari kapasitas mesin anda
4.Patuhi jarak berkendara oli
5.Jika bisa, ganti oli filter setiap kali melakukan penggantian oli
6.Gunakan engine flush sebelum mengganti oli
Jadi image sludge oli karena oli palsu tidak semuanya benar ya om bro, tapi lebih kepada pelakuan kita terhadap oli dan mesin mobil kita. Rajin-rajinlah ganti oli walaupun mobil jarang digunakan, karena ketika terkena penyakit lumpur oli terlalu besar biaya yang harus kita keluarkan dibandingkan dengan mengganti oli secara rutin.