Beginilah cara pengisian HSD pada lokomotif CC205
Pengisian HSD pada CC205.
|
Pernahkah anda melihat sebuah kereta api mengisi bahan bakar? Jika jawabnya tidak pernah berarti sama dengan saya juga, terlebih jika selama ini kita hanya melihat KRL saja yang menggunakan tenaga Listrik. Namun untuk kereta jarak jauh yang menggunakan mesin diesel masih menggunakan bahan bakar solar.
Solar yang digunakan untuk kereta api ini berbeda dengan jenis solar yang dpakai untuk mobil. Namanya HSD (High Speed Diesel) sejenis solar,namun lebih mudah terbakar.HSD sendiri dihitung sebagai bahan bakar industri yang tidak disubsidi pemerintah.
Kapasitas tangki dari sebuah lokomotif lebih dar 3000 liter dan jangan sampai kosong didalam tangkinya, minimal toleransi adalah 100 liter yang harus tersedia didalam tangki bahan bakarnya. Untuk sekali jalan dari Jakarta ke Surabaya menggunakan kurang lebih 2500 liter HSD dikali 6891,83 (harga BBM industri di kawasan jawa dan Sumatera) = Rp. 17.229.575.
Sumber :
Solar yang digunakan untuk kereta api ini berbeda dengan jenis solar yang dpakai untuk mobil. Namanya HSD (High Speed Diesel) sejenis solar,namun lebih mudah terbakar.HSD sendiri dihitung sebagai bahan bakar industri yang tidak disubsidi pemerintah.
Kapasitas tangki Solar Kereta Api
Kapasitas tangki dari sebuah lokomotif lebih dar 3000 liter dan jangan sampai kosong didalam tangkinya, minimal toleransi adalah 100 liter yang harus tersedia didalam tangki bahan bakarnya. Untuk sekali jalan dari Jakarta ke Surabaya menggunakan kurang lebih 2500 liter HSD dikali 6891,83 (harga BBM industri di kawasan jawa dan Sumatera) = Rp. 17.229.575.
Sumber :
Lokomotif menggunakan HSD (High Speed Diesel) sebagai bahan bakarnya. HSD adalah sejenis solar,namun lebih mudah terbakar.HSD sendiri dihitung sebagai bahan bakar industri yang tidak disubsidi pemerintah.
Kapasitas tangki HSD Lokomotif kelas CC :
CC202 dan 205 : 3850 liter
CC201,203,204 dan 206 : 3028 liter
HSD sendiri tidak boleh benar-benar habis tanpa sisa di tangki. PT KAI menerapkan kebijakan sisa HSD 500 liter, dengan toleransi maksimal sisa 100 liter di tangki HSD.
Contoh hitungan kasar biaya BBM untuk operasional lok sekali jalan :
CC206 harus diisi 2500 liter untuk berdinas dari Jakarta menuju Surabaya, maka
2500 dikali 6891,83 (harga BBM industri di kawasan jawa dan Sumatera) = Rp. 17.229.575
Lokomotif kelas CC sendiri memiliki rasio pembakaran berkisar 3-5 liter/km, yang berarti dibutuhkan sekitar 3-5 liter HSD untuk menempuh jarak 1 km.
foto : Ardhi Dmm
-Fais-