Kepala BMKG: Tsunami di Palu Setinggi 1,5-2 Meter
Ketua BMKG Dwikorita Karnawati membenarkan tentang adanya tsunami akibat gempa 7,7 magnitudo yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), sekitar pukul 17.02 WIB. Dari video yang beredar terlihat air laut naik ke menghujam bibir pantai.
"Staff kami melihat sendiri ada kejadian air laut naik dan masuk ke bibir pantai, yaitu tsunami, dengan ketinggian sekitar 1,5 sampai 2 meter," kata Dwikorita kepada kumparan, Jumat (28/9).
Lebih lanjut, menurut Dwikorita, berdasarkan pantaun melalui alat deteksi pasang surut air laut di Jakarta menunjukan ada kenaikan air laut. Namun kenaikan itu semakin surut dan akhirnya pada pukul 17.20 WIB peringatan tsunami dicabut.
"17.20 WIB peringatan tsunami kami akhiri karena tsunaminya udah datang dan airnya sudah surut," lanjutnya.
Akibat gempa tersebut, hingga pukul 16.30 WIB, 11 orang dilaporkan menjadi korban. Satu di antaranya meninggal.
"BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas BNPB, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8).
Menurut Sutopo, gempa tersebut dirasakan di wilayah Donggala, Palu, hingga Poso. Sutopo menambahkan, sebagian besar korban tertimpa reruntuhan bangunan.
"Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh. Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan," ujar Sutopo.
Tsunami Palu |
"Staff kami melihat sendiri ada kejadian air laut naik dan masuk ke bibir pantai, yaitu tsunami, dengan ketinggian sekitar 1,5 sampai 2 meter," kata Dwikorita kepada kumparan, Jumat (28/9).
Lebih lanjut, menurut Dwikorita, berdasarkan pantaun melalui alat deteksi pasang surut air laut di Jakarta menunjukan ada kenaikan air laut. Namun kenaikan itu semakin surut dan akhirnya pada pukul 17.20 WIB peringatan tsunami dicabut.
"17.20 WIB peringatan tsunami kami akhiri karena tsunaminya udah datang dan airnya sudah surut," lanjutnya.
Akibat gempa tersebut, hingga pukul 16.30 WIB, 11 orang dilaporkan menjadi korban. Satu di antaranya meninggal.
"BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas BNPB, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8).
Menurut Sutopo, gempa tersebut dirasakan di wilayah Donggala, Palu, hingga Poso. Sutopo menambahkan, sebagian besar korban tertimpa reruntuhan bangunan.
"Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh. Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan," ujar Sutopo.