Review Interior dan AC Wuling cortez dari User langsung.
Wuling Cortez memang baru saja di resmikan akhir bulan Februari kemaren. 700 unit SPK saat launcing sudah siap diantar ke berbagai penjuru tanah air, dan belum sampai 1 bulan ini informasi terbaru sudah lebih dri 1200 unit yang indent sampai akhir bulan maret. Tidak banyak, tapi setidaknya itu adalah angka yang bagus untuk merek yang baru seumur jagung.
Sama seperti adiknya Wuling Confero, Cortez juga banyak mempunyai keunggulan yang luar biasa dan harus direview untuk para new user Wuling. Sedikit-sedikit review ini akan menjadi modal bagi pihak wuling untuk terus memperbaiki celah-celah kekurangannya.
Untuk review kali ini adalah mengenai Interior dan AC wuling Cortez dari user Uzan Ikhawan Muslimun member dari Wifo (wuling indonesia Fans dan owner).
Per pagi ini saya baru pakai wuling cortez saya sejauh 211km, saya belum berani review soal mesin, suspensi dan transmisi, karena menurut saya di bawah 1000km adalah masa penyesuaian mobil, mobil belum mapan.
Yang bisa saya review saat ini ya baru interior.
Untuk interior, subyektif versi saya yang sebelumnya biasa bawa Innova dan CRV, interior Cortez ada di angka 9 dari skala 10. Build material sangat rapi, setara sedan mahal.
Yang saya suka, di barisan depan, tidak terasa jika yang dikendarai adalah MPV, baris depan Cortez lebih beraroma sedan, dari segi bahan terasa sangat mewah dibandingkan Innova saya. Menyetir Cortez mengingatkan saya pada rasa mengendarai Accord.
Kursi bagian supir juga sangat nyaman buat saya yang punya tinggi badan 170cm. Kursi bisa menopang seluruh badan saya mulai dari paha, punggung kiri kanan dan kepala. Posisi arm-rest terasa sempurna buat saya, saya bisa menyetir dalam posisi badan sangat santai.
Yang saya kurang suka dari interior bagian depan Cortez adalah laci penyimpanan terasa minimalis, tidak seluas dan sebanyak Innova atau CRV. Termasuk penyimpanan yang ada di samping pintu, sangat sempit dibandingkan dua mobil saya sebelumnya.
Kabar baiknya, saya berhasil meletakkan tissue secara elegan di atas dashboard mobil ini.
Untuk baris kedua dan ketiga relatif tanpa keluhan. Ruang untuk penumpang sangat berlebih di kedua baris ini, kursi captain seat-nya sangat nyaman digunakan. Saya tidak punya complain di sektor ini.
Untuk AC, sama seperti kakaknya, confero, AC cortez sangat dingin. Saya sangat jarang menggunakan blower belakang karena cukup dengan hembusan dari depan bagian belakang sudah tercukupi.
Info tambahan soal AC, di Cortez tampaknya AC disetel otomatis langsung masuk ke mode 'sirkulasi luar' ketika dihidupkan, saya tidak faham apa pertimbangan wuling menyetelnya demikian, yang jelas ketika menyalakan AC ada dua tombol yang harus saya tekan, tombol ON dan tombol sirkulasi dalam. Jika lupa menekan tombol sirkulasi dalam, ya siap-siap saja mengendus bau asap kendaraan yang masuk ke dalam mobil.
Namun ada yang kurang dari interior ini menurut saya. Dari review diatas untuk meletakan tempat tissue baru bisa didashboard, dan itupun tentu akan mengganggu pandangan kita kedepan bagian kiri. Karena dirasakan untuk Cortez ini tidak ada tempat yang cocok untuk menyimpan tissue.
Adapun dekat persneling adalah kecil dan lebih cocok untuk menyimpan HP saat ngecharge. Kalaupun di pasang di sunvisor tentu akan menggantu pengemudi atau penumpang sebelah kiri. Mungkin kedepannya ada perbaikan dimana letak paling mewah untuk cortez ini menyimpan tissue. Sepele sih tapi ini menyangkut kebersihan mobil.
Itulah review singkat mengenai interior dan AC dari user Wuling Cortez. Kita tunggu saja review-review selanjutnya seperti penggunaan bahan bakarnya si Cortez ini Boros atau tidak, review kaki-kakinya bagimana, Review fitur-fiturnya.
Saya juga sama seperti admin group WIFO nunggu endorse dari wuling nih, barangkali mau ngajak saya tes drive atau diajak ikutan launcing produk barunya. hehehe
Sama seperti adiknya Wuling Confero, Cortez juga banyak mempunyai keunggulan yang luar biasa dan harus direview untuk para new user Wuling. Sedikit-sedikit review ini akan menjadi modal bagi pihak wuling untuk terus memperbaiki celah-celah kekurangannya.
Untuk review kali ini adalah mengenai Interior dan AC wuling Cortez dari user Uzan Ikhawan Muslimun member dari Wifo (wuling indonesia Fans dan owner).
Per pagi ini saya baru pakai wuling cortez saya sejauh 211km, saya belum berani review soal mesin, suspensi dan transmisi, karena menurut saya di bawah 1000km adalah masa penyesuaian mobil, mobil belum mapan.
Review Interior dan AC Wuling Cortez |
Yang bisa saya review saat ini ya baru interior.
Untuk interior, subyektif versi saya yang sebelumnya biasa bawa Innova dan CRV, interior Cortez ada di angka 9 dari skala 10. Build material sangat rapi, setara sedan mahal.
Yang saya suka, di barisan depan, tidak terasa jika yang dikendarai adalah MPV, baris depan Cortez lebih beraroma sedan, dari segi bahan terasa sangat mewah dibandingkan Innova saya. Menyetir Cortez mengingatkan saya pada rasa mengendarai Accord.
Kursi bagian supir juga sangat nyaman buat saya yang punya tinggi badan 170cm. Kursi bisa menopang seluruh badan saya mulai dari paha, punggung kiri kanan dan kepala. Posisi arm-rest terasa sempurna buat saya, saya bisa menyetir dalam posisi badan sangat santai.
Yang saya kurang suka dari interior bagian depan Cortez adalah laci penyimpanan terasa minimalis, tidak seluas dan sebanyak Innova atau CRV. Termasuk penyimpanan yang ada di samping pintu, sangat sempit dibandingkan dua mobil saya sebelumnya.
Kabar baiknya, saya berhasil meletakkan tissue secara elegan di atas dashboard mobil ini.
Untuk baris kedua dan ketiga relatif tanpa keluhan. Ruang untuk penumpang sangat berlebih di kedua baris ini, kursi captain seat-nya sangat nyaman digunakan. Saya tidak punya complain di sektor ini.
Untuk AC, sama seperti kakaknya, confero, AC cortez sangat dingin. Saya sangat jarang menggunakan blower belakang karena cukup dengan hembusan dari depan bagian belakang sudah tercukupi.
Info tambahan soal AC, di Cortez tampaknya AC disetel otomatis langsung masuk ke mode 'sirkulasi luar' ketika dihidupkan, saya tidak faham apa pertimbangan wuling menyetelnya demikian, yang jelas ketika menyalakan AC ada dua tombol yang harus saya tekan, tombol ON dan tombol sirkulasi dalam. Jika lupa menekan tombol sirkulasi dalam, ya siap-siap saja mengendus bau asap kendaraan yang masuk ke dalam mobil.
Namun ada yang kurang dari interior ini menurut saya. Dari review diatas untuk meletakan tempat tissue baru bisa didashboard, dan itupun tentu akan mengganggu pandangan kita kedepan bagian kiri. Karena dirasakan untuk Cortez ini tidak ada tempat yang cocok untuk menyimpan tissue.
Adapun dekat persneling adalah kecil dan lebih cocok untuk menyimpan HP saat ngecharge. Kalaupun di pasang di sunvisor tentu akan menggantu pengemudi atau penumpang sebelah kiri. Mungkin kedepannya ada perbaikan dimana letak paling mewah untuk cortez ini menyimpan tissue. Sepele sih tapi ini menyangkut kebersihan mobil.
Itulah review singkat mengenai interior dan AC dari user Wuling Cortez. Kita tunggu saja review-review selanjutnya seperti penggunaan bahan bakarnya si Cortez ini Boros atau tidak, review kaki-kakinya bagimana, Review fitur-fiturnya.
Saya juga sama seperti admin group WIFO nunggu endorse dari wuling nih, barangkali mau ngajak saya tes drive atau diajak ikutan launcing produk barunya. hehehe