Baru 1 hari keluar bengkel, mobil Mazda ini malah harus turun mesin lagi seharga mobil baru.
Rachmat Rionaldi Kartaatmadja mengalami kejadian tidak mengenakkan.
Penyebabnya, Mazda CX-7 miliknya tiba-tiba mengalami overheat di tol Purbaleunyi, Minggu (11/2).
Kejadian tersebut terjadi saat Rachmat bersama keluarganya melakukan perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta.
"Minggu ke Bandung, perjalanan balik dari Bandung di tol Purbeleunyi, mobil tiba-tiba panas dan mati total," ujar Rachmat kepada GridOto.com, Jum'at (16/2/2018).
Padahal, sehari sebelum melakukan perjalanan, Rachmat melakukan service di salah satu bengkel resmi Mazda di Bekasi, Jawa Barat.
"Sabtu (10/2) Saya bawa mobil diservice resmi Mazda bekasi, service rutin dan ganti oli air biaya Rp 2,5 juta," ujar Rachmat.
Ia menambahkan tujuan tujuan diservice untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Pada Mazda CX-7 terhenti di tol, petugas Jasa Marga datang menghampiri Rachmat dan keluarganya untuk membantu.
Kondisi mobil saat itu berasap dan panas di indikator mobil naik, asumsinya kekurangan air.
Petugas Jasa Marga menambahkan air ke dalam radiator mobil Rachmat.
Namun air tersebut keluar lagi dari bawah radiator.
Dari kejadian itu ditemukan bahwa di saluran radiator ada terlepas.
"Kemudian Jasa Marga datang memeriksa asumsi mereka air abis ketika diisi ternyata bocor, pas di periksa ke bawah ternyata hole lepas dan di cek pada bagian atas juga tidak terpasang baik," ungkap bapak dari 3 anak ini.
Karena kondisi mobilnya tidak bisa jalan, maka Mazda CX-7 pun diangkut menggunakan mobil angkut Jasa Marga.
Rachmat dan keluarganya pun sampai di Bekasi dan CX-7 miliknya dititpkan di dealer tersebut.
"Kemudian saya menghubungi Mazda Bekasi mengenai kondisi," sebut Rachmat.
"Saya beserta keluarga sampai Bekasi pukul 11 malam di Mazda Bekasi, diterima dengan baik oleh Security Bapak Iwan, dan mobil saya titipkan di Mazda Dealer Bekasi," tutup Rahmat.
Mobil Rahmat diderek
Namun masalah baru timbul setelah pihak diler memberikan tagihan perbaikan.
Rachmat keberatan karena belum genap satu hari melakukan servis di bengkel resmi, mobilnya tiba-tiba mengalami overheat.
Padahal, diinvoice-nya tertera garansi servis sampai 5 hari kerja.
"Kenapa harus ada biaya lagi? Kami yang dirugikan di sini," ujar Rachmat.
Yang membuatnya kecewa, saat diberitahu estimasi perbaikan yang dibebankan sangat tinggi, Rp 147 jutaan.
Rachmat mendapatkan dua opsi harga dari pihak bengkel resmi dealer Mazda Bekasi.
Opsi yang pertama adalah Rachmat membayar Rp 146.479.000 dan opsi yang kedua Rachmat membayar sebesar Rp 130.586.000 untuk biaya perbaikan.
Pihak diler bersikeras kerusakan terjadi bukan kesalahan mereka.
"Mazda Bekasi membebani biaya Rp 147 juta untuk kerusakan. Menurut mereka hal tersebut di luar tanggung jawab mereka," ujar Rachmat.
Padahal, sehari sebelum mobil mengalami kejadian overheat di tol, Rachmat melakukan service terlebih dahulu di bengkel resmi dealer Mazda Bekasi.
"Makanya kemarin saya bilang ke mereka tujuan saya service mobil adalah untuk menghindari hal-hal seperti ini terjadi," ujar bapak dari tiga orang anak ini.
"Seharusnya mereka sebagai expertisenya bisa informasi saya, yang terjadi sekarang mereka menyalahkan semuanya ke saya," lanjut Rachmat.
Rachmat ingin CX-7 miliknya diperbaiki seperti semula tanpa harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 147 juta yang dibebankan kepadanya.
Pasalnya, sebelum dilakukan perbaikan kondisi mobil baik-baik saja tidak ada tanda-tanda kerusakan dialaminya.
"Saya minta mobil saya dibalikin seperti semula, dan seharusnya semua biaya dicover ya karena mobil saya tadinya baik saja," ujar Rachmat.
"Justru setelah diservice tidak sampe 24 jam sudah mengalami kerusakan parah," lanjutnya.
"Wah enggak (tidak mau membayarkannya) itu sudah sama harga 1 mobil," ujar Rachmat.
Sampai saat ini Rachmat masih menunggu solusi dari pihak Eurocars Mazda Indonesia (EMI) sebagai pemegang resmi merek Mazda di Indonesia.
"Saya menunggu solusi dari Mazda Indonesia sebagai ATPM," tutup Rachmat.
Sedangkan menurut pihak Eurocars Mazda Indonesia (EMI), mengatakan bahwa garansi 5 hari kerja itu diberikan jika kerusakan terjadi jika dilakukan pengerjaan oleh petugas pekerjaan.
Total biaya servis setelah mogok di tol
"Paket servis itu setiap pekerjaan sudah ada item yang dikerjakan, dan beberapa item yang tidak terlihat (dalam daftar komponen servis) ya tidak dikerjakan, tidak dicek," ujar Dwi Parileksono, Public Relations Head EMI saat dihubungi GridOto.com.
"Ya garansi 5 hari kerja untuk servis yang item-nya disebutkan di dalam komponen itu," lanjut pria yang akrab disapa Fedy.
Menurut pihak Mazda Indonesia, lepasnya klem di Mazda CX-7milik Rachmat yang menimbulkan overheat itu bukan bagian dari pemeriksaan.
"Klemnya itu terlepas, kami lagi investigasi kenapa klem ini bisa terlepas, karena itu kan bukan bagian pemeriksaan," ujar Fedy lagi.
Kejadian yang menimpa pemilik Mazda CX-7, GridOto.com tanyakan kepada pihak Eurokars Mazda Indonesia(EMI) sebagai pemegang merek Mazda di Indonesia.
Menurut Eurokars Mazda Indonesia, saat ini pihaknya sudah menangani kasus tersebut, sudah masuk dalam tahap investigasi.
"Kami sudah telusuri, sudah diinvestigasi ke dealer tersebut, nanti setelah ada investigasi baru kami hubungi kembali si pemilik mobilnya," ujar Dwi Parileksono, Public Relations Head EMI.
"Ya intinya semua kami sudah cek, kami lagi investigasi lebih lanjut," lanjutnya.
Pihak Mazda Indonesia juga sudah membalas surat elektronik Rachmat Rionaldi Kartaatmadja, sebagai pemilik dari Mazda CX-7.
"Saya juga Kamis pagi sudah membalas e-mail dia (Pemilik dari Mazda CX-7 yang komplain)," ujar pria yang akrab disapa Fedy ini.
Intinya, pihak Mazda Indonesia selalu menanggapi keluhan yang terjadi pada mobil konsumennya.
Dalam setiap keluhan dari konsumennya, pihak Mazda Indonesia akan melakukan langkah investigasi terlebih dahulu.
"Pokoknya setiap kali ada keluhan pasti selalu kami tangani, kami terima keluhan apapun," ujar Fedy.
"Dari hasil investigasi lebih lanjut itu baru kami bisa berikan penjelasan yang lebih rinci," tutup Fedy.
Artikel ini sudah tayang di gridoto berjudul: Wow, Pemilik CX-7 Overheat Dikenakan Biaya Perbaikan Sampai Rp 147 Juta
Penyebabnya, Mazda CX-7 miliknya tiba-tiba mengalami overheat di tol Purbaleunyi, Minggu (11/2).
Kejadian tersebut terjadi saat Rachmat bersama keluarganya melakukan perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta.
"Minggu ke Bandung, perjalanan balik dari Bandung di tol Purbeleunyi, mobil tiba-tiba panas dan mati total," ujar Rachmat kepada GridOto.com, Jum'at (16/2/2018).
Padahal, sehari sebelum melakukan perjalanan, Rachmat melakukan service di salah satu bengkel resmi Mazda di Bekasi, Jawa Barat.
"Sabtu (10/2) Saya bawa mobil diservice resmi Mazda bekasi, service rutin dan ganti oli air biaya Rp 2,5 juta," ujar Rachmat.
Ia menambahkan tujuan tujuan diservice untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Pada Mazda CX-7 terhenti di tol, petugas Jasa Marga datang menghampiri Rachmat dan keluarganya untuk membantu.
Kondisi mobil saat itu berasap dan panas di indikator mobil naik, asumsinya kekurangan air.
Petugas Jasa Marga menambahkan air ke dalam radiator mobil Rachmat.
Namun air tersebut keluar lagi dari bawah radiator.
Dari kejadian itu ditemukan bahwa di saluran radiator ada terlepas.
"Kemudian Jasa Marga datang memeriksa asumsi mereka air abis ketika diisi ternyata bocor, pas di periksa ke bawah ternyata hole lepas dan di cek pada bagian atas juga tidak terpasang baik," ungkap bapak dari 3 anak ini.
Karena kondisi mobilnya tidak bisa jalan, maka Mazda CX-7 pun diangkut menggunakan mobil angkut Jasa Marga.
Mobil dibawa dari Purwakarta menuju dealer Mazda Bekasi. |
Rachmat dan keluarganya pun sampai di Bekasi dan CX-7 miliknya dititpkan di dealer tersebut.
"Kemudian saya menghubungi Mazda Bekasi mengenai kondisi," sebut Rachmat.
"Saya beserta keluarga sampai Bekasi pukul 11 malam di Mazda Bekasi, diterima dengan baik oleh Security Bapak Iwan, dan mobil saya titipkan di Mazda Dealer Bekasi," tutup Rahmat.
Mobil Rahmat diderek
Namun masalah baru timbul setelah pihak diler memberikan tagihan perbaikan.
Rachmat keberatan karena belum genap satu hari melakukan servis di bengkel resmi, mobilnya tiba-tiba mengalami overheat.
Invoice service sebelum mogok di tol |
Padahal, diinvoice-nya tertera garansi servis sampai 5 hari kerja.
"Kenapa harus ada biaya lagi? Kami yang dirugikan di sini," ujar Rachmat.
Yang membuatnya kecewa, saat diberitahu estimasi perbaikan yang dibebankan sangat tinggi, Rp 147 jutaan.
Rachmat mendapatkan dua opsi harga dari pihak bengkel resmi dealer Mazda Bekasi.
Opsi yang pertama adalah Rachmat membayar Rp 146.479.000 dan opsi yang kedua Rachmat membayar sebesar Rp 130.586.000 untuk biaya perbaikan.
Pihak diler bersikeras kerusakan terjadi bukan kesalahan mereka.
"Mazda Bekasi membebani biaya Rp 147 juta untuk kerusakan. Menurut mereka hal tersebut di luar tanggung jawab mereka," ujar Rachmat.
Padahal, sehari sebelum mobil mengalami kejadian overheat di tol, Rachmat melakukan service terlebih dahulu di bengkel resmi dealer Mazda Bekasi.
"Makanya kemarin saya bilang ke mereka tujuan saya service mobil adalah untuk menghindari hal-hal seperti ini terjadi," ujar bapak dari tiga orang anak ini.
"Seharusnya mereka sebagai expertisenya bisa informasi saya, yang terjadi sekarang mereka menyalahkan semuanya ke saya," lanjut Rachmat.
Rachmat ingin CX-7 miliknya diperbaiki seperti semula tanpa harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 147 juta yang dibebankan kepadanya.
Pasalnya, sebelum dilakukan perbaikan kondisi mobil baik-baik saja tidak ada tanda-tanda kerusakan dialaminya.
"Saya minta mobil saya dibalikin seperti semula, dan seharusnya semua biaya dicover ya karena mobil saya tadinya baik saja," ujar Rachmat.
"Justru setelah diservice tidak sampe 24 jam sudah mengalami kerusakan parah," lanjutnya.
"Wah enggak (tidak mau membayarkannya) itu sudah sama harga 1 mobil," ujar Rachmat.
Sampai saat ini Rachmat masih menunggu solusi dari pihak Eurocars Mazda Indonesia (EMI) sebagai pemegang resmi merek Mazda di Indonesia.
"Saya menunggu solusi dari Mazda Indonesia sebagai ATPM," tutup Rachmat.
Sedangkan menurut pihak Eurocars Mazda Indonesia (EMI), mengatakan bahwa garansi 5 hari kerja itu diberikan jika kerusakan terjadi jika dilakukan pengerjaan oleh petugas pekerjaan.
biaya turun mesin |
Total biaya turun mesin |
Total biaya servis setelah mogok di tol
"Paket servis itu setiap pekerjaan sudah ada item yang dikerjakan, dan beberapa item yang tidak terlihat (dalam daftar komponen servis) ya tidak dikerjakan, tidak dicek," ujar Dwi Parileksono, Public Relations Head EMI saat dihubungi GridOto.com.
"Ya garansi 5 hari kerja untuk servis yang item-nya disebutkan di dalam komponen itu," lanjut pria yang akrab disapa Fedy.
Menurut pihak Mazda Indonesia, lepasnya klem di Mazda CX-7milik Rachmat yang menimbulkan overheat itu bukan bagian dari pemeriksaan.
"Klemnya itu terlepas, kami lagi investigasi kenapa klem ini bisa terlepas, karena itu kan bukan bagian pemeriksaan," ujar Fedy lagi.
Kejadian yang menimpa pemilik Mazda CX-7, GridOto.com tanyakan kepada pihak Eurokars Mazda Indonesia(EMI) sebagai pemegang merek Mazda di Indonesia.
Menurut Eurokars Mazda Indonesia, saat ini pihaknya sudah menangani kasus tersebut, sudah masuk dalam tahap investigasi.
"Kami sudah telusuri, sudah diinvestigasi ke dealer tersebut, nanti setelah ada investigasi baru kami hubungi kembali si pemilik mobilnya," ujar Dwi Parileksono, Public Relations Head EMI.
"Ya intinya semua kami sudah cek, kami lagi investigasi lebih lanjut," lanjutnya.
Pihak Mazda Indonesia juga sudah membalas surat elektronik Rachmat Rionaldi Kartaatmadja, sebagai pemilik dari Mazda CX-7.
"Saya juga Kamis pagi sudah membalas e-mail dia (Pemilik dari Mazda CX-7 yang komplain)," ujar pria yang akrab disapa Fedy ini.
Intinya, pihak Mazda Indonesia selalu menanggapi keluhan yang terjadi pada mobil konsumennya.
Dalam setiap keluhan dari konsumennya, pihak Mazda Indonesia akan melakukan langkah investigasi terlebih dahulu.
"Pokoknya setiap kali ada keluhan pasti selalu kami tangani, kami terima keluhan apapun," ujar Fedy.
"Dari hasil investigasi lebih lanjut itu baru kami bisa berikan penjelasan yang lebih rinci," tutup Fedy.
Artikel ini sudah tayang di gridoto berjudul: Wow, Pemilik CX-7 Overheat Dikenakan Biaya Perbaikan Sampai Rp 147 Juta