Bagaimana jika Mitsubishi Expander menjadi Armada Taxi?
Mitsubishi expander memang mempunyai wajah yang aduhai sporty bahkan banyak yang bilang bahwa Expander ini adalah baby Pajero. Tapi bagaimana jika dengan wajah sportynya itu kita jadikan Taxi Blubird? Dengan warna biru awan dan plat nomor warna kuning dilengkapi dengan lampu atap bertuliskan taxi?
Secara desain mungkin akan seperti ini.
Bagian depannya.
Bagian belakangnya.
Jika memang jadi taxi tentu karena mempunyai parameter irit dan bandel. Sama seperti taxi-taxi yang sudah ada seperti sedan Toyota Limo, Honda Mobilio yang terkenal irit dan bandelnya.
Tapi dengan gosip seperti itu pihak mitsubishi langsung angkat bicara om bro seperti yang diambil dari antaranews.com :
"Sejak awal revitalisasi (di segmen mobil) passenger, opsi taksi memang tidak jadi pilihan bagi kami...untuk taksi kami tidak mau," kata Kepala Penjualan dan Pemasaran Region I PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Dermawan Daulay, kepada wartawan di anjungan Mitsubishi GIIAS 2017, ICE-BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia menjelaskan, Xpander tidak akan diizinkan menjadi taksi konvensional demi menjaga citra mobil penumpang Mitsubishi di mata para konsumennya.
Mitsubishi pun tidak akan tergoda dengan tawaran volume yang besar untuk menjadikan Xpander sebagai armada taksi,
"Karena image, walaupun dari sisi volume bisa ambil kesempatan, tapi kami tidak," kata dia.
"Ada yang mau pakai Delica buat taksi, juga tidak dikasih".
Namun pihak Mitsubishi tentunya tidak bisa mengontrol penggunaan Xpander sebagai taksi online karena menggunakan plat hitam.
"Kalau untuk taksi online kan tidak tahu, karena plat hitam," ujarnya. (Antaranews)
Padahal secara quantity tentu akan sangat membantu angka penjualan expander yang saat ini kalah telak dari saingan mobil murah Wuling Confero. Bahkan 50% dari total booking expander banyak yang tidak bisa di hubungi alias menjadi pembeli abu-abu.
Berikut data penjualan Mitsubishi Expander, Wuling Confero, Toyota Avanza, Honda Mobilio, Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga.
Wuling Confero S, langsung tancap gas dengan angka penjualan 1.391 unit. Sementara, Mitsubishi Xpander berada di bawahnya dengan catatan angka 1.096 unit.
Meski ditantang dua model baru, pesona Toyota Avanza tampaknya masih tetap melekat di keluarga Indonesia. Tak heran jika penjualan mobil 'sejuta umat' tersebut masih berada di rangking pertama, dengan angka penjualan 8.083 unit selama September 2017.
Mobil-mobil LMPV lainnya, seperti Honda Mobilio terjual sebanyak 2.031 unit, kalah dari Daihatsu Xenia yang berada di posisi dua dengan angka penjualan 3.115 unit. Sementara itu, jagoan mobil keluarga dari merek Suzuki, yakni Ertiga, laku sebanyak 2.713 unit (sumber : vivanews)
Bahkan Wuling confero juga bisa dijadikan angkot loh.. tapi ga tau jurusan mana. hehehe
Secara desain mungkin akan seperti ini.
Bagian depannya.
 |
| Mitsubishi expander menjadi taxi? Sumber: Facebook Motuba |
Bagian belakangnya.
 |
| Mitsubishi expander menjadi taxi? Sumber: Facebook Motuba |
Jika memang jadi taxi tentu karena mempunyai parameter irit dan bandel. Sama seperti taxi-taxi yang sudah ada seperti sedan Toyota Limo, Honda Mobilio yang terkenal irit dan bandelnya.
Tapi dengan gosip seperti itu pihak mitsubishi langsung angkat bicara om bro seperti yang diambil dari antaranews.com :
"Sejak awal revitalisasi (di segmen mobil) passenger, opsi taksi memang tidak jadi pilihan bagi kami...untuk taksi kami tidak mau," kata Kepala Penjualan dan Pemasaran Region I PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Dermawan Daulay, kepada wartawan di anjungan Mitsubishi GIIAS 2017, ICE-BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia menjelaskan, Xpander tidak akan diizinkan menjadi taksi konvensional demi menjaga citra mobil penumpang Mitsubishi di mata para konsumennya.
Mitsubishi pun tidak akan tergoda dengan tawaran volume yang besar untuk menjadikan Xpander sebagai armada taksi,
"Karena image, walaupun dari sisi volume bisa ambil kesempatan, tapi kami tidak," kata dia.
"Ada yang mau pakai Delica buat taksi, juga tidak dikasih".
Namun pihak Mitsubishi tentunya tidak bisa mengontrol penggunaan Xpander sebagai taksi online karena menggunakan plat hitam.
"Kalau untuk taksi online kan tidak tahu, karena plat hitam," ujarnya. (Antaranews)
Padahal secara quantity tentu akan sangat membantu angka penjualan expander yang saat ini kalah telak dari saingan mobil murah Wuling Confero. Bahkan 50% dari total booking expander banyak yang tidak bisa di hubungi alias menjadi pembeli abu-abu.
Berikut data penjualan Mitsubishi Expander, Wuling Confero, Toyota Avanza, Honda Mobilio, Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga.
Wuling Confero S, langsung tancap gas dengan angka penjualan 1.391 unit. Sementara, Mitsubishi Xpander berada di bawahnya dengan catatan angka 1.096 unit.
Meski ditantang dua model baru, pesona Toyota Avanza tampaknya masih tetap melekat di keluarga Indonesia. Tak heran jika penjualan mobil 'sejuta umat' tersebut masih berada di rangking pertama, dengan angka penjualan 8.083 unit selama September 2017.
Mobil-mobil LMPV lainnya, seperti Honda Mobilio terjual sebanyak 2.031 unit, kalah dari Daihatsu Xenia yang berada di posisi dua dengan angka penjualan 3.115 unit. Sementara itu, jagoan mobil keluarga dari merek Suzuki, yakni Ertiga, laku sebanyak 2.713 unit (sumber : vivanews)
Bahkan Wuling confero juga bisa dijadikan angkot loh.. tapi ga tau jurusan mana. hehehe
 |
| Wuling confer menjadi angkot. Sumber facebook group wuling |
