Inilah alasan penembakan mobil sedan honda city BG 1488 ON di Lubuklinggau
Mobil Honda City Nopol BG 1488 ON ditembak polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan karena tak berhenti saat ada razia. 1 Orang tewas.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga menjelaskan mobil tersebut berpenumpang 6 orang. Satu penumpang tewas tertembak dan dua terluka. Sisanya masih diperiksa.
"Kejadian di Lubuklinggau selatan, 1 orang meninggal," jelas Hajat saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (18/4/2017).
Kapolres AKBP Hajat menambahkan, mobil tersebut melaju kencang saat razia lalu lintas. Bahkan mobil sempat menyenggol 3 anggota polisi. Karena mencurigakan, polisi memberikan tembakan peringatan. Ternyata mobil terus melaju.
Berdasarkan foto yang didapatkan detikcom, kaca mobil pecah akibat tembakan. Juga ada darah tercecer di jok bagian belakang. "Masih kami dalami," kata Hajat soal tembakan yang mengarah ke mobil, bukan ke ban.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto yang dikonfirmasi secara terpisah megatakan, "Info awal, pas ada razia mobil tersebut tidak berhenti dan bahkan hampir menabrak 3 anggota, terus dikejar dan hampir menabrak masyarakat, kemudian dilakukan tembakan peringatan," urai Agung dalam pesan pendeknya kepada detikcom.
sedangkan kronologisny adalah sebagai berikut :
Berdasarkan informasi yang beredar dilapangan, kejadian ini bermula saat Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Timur melakukan giat razia di jalan lingkar selatan, kemudian datang mobil Honda City dari arah Karya Bhakti yang menerobos bahkan menabrak mobil petugas menghindari untuk diberhentikan.
Setelah itu terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dengan honda City yang dikendarai Diki (29) warga Kecamatan Blitar, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Setiba di jalan HM Soeharto tepatnya disamping bank Mandiri unit Simpang Priuk mobil Honda City ini berhasil dipepet polisi dari samping kanan mobil, kemudian polisi memberondong mobil tersebut dari dalam mobil.
Berdasarkan keterangan saksi mata yang minta namanya tidak disebutkan, kepada awak media mengatakan dirinya mendengar suara tembakan sebanyak empat kali saat mobil fatwal yang memepet mobil tersebut.
Diterangkannya, tembakan polisi tersebut mengenai enam penumpang didalam mobil, satu diantaranya meninggal ditempat kejadian dan langsung dilarikan kerumah sakit Siti Aisyah dan RSUD Sobirin Mura di Lubuklinggau.
Aksi koboy aparat ini merenggut nyawa salah satu penumpang mobil, Surini,(50) yang tertembak bagian paha kiri satu lobang, luka tembak diperut sebelah kiri, dan 3 luka tembak dibagian bawah payu dara sebelah kanan, menyebabkan korban tewas ditempat.
Lima penumpang lainnya juga tertembak yakni Indra,35, tertembak dibagian tangan kiri tembus, Gatot Sundari, 29, luka tembak bagian pungung. Novianti, 31, luka tembak lengan sebelah kanan, Genta Wicaksono, 3 anak-anak luka dikepala diatas telinga sebelah kiri dan Dewi Arlina, 39, luka tembak bagian lengan lengan sebelah kiri tembus. Sementara, Galih, 6 tahun tidak terkena tembakan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga menjelaskan mobil tersebut berpenumpang 6 orang. Satu penumpang tewas tertembak dan dua terluka. Sisanya masih diperiksa.
"Kejadian di Lubuklinggau selatan, 1 orang meninggal," jelas Hajat saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (18/4/2017).
Kapolres AKBP Hajat menambahkan, mobil tersebut melaju kencang saat razia lalu lintas. Bahkan mobil sempat menyenggol 3 anggota polisi. Karena mencurigakan, polisi memberikan tembakan peringatan. Ternyata mobil terus melaju.
Berdasarkan foto yang didapatkan detikcom, kaca mobil pecah akibat tembakan. Juga ada darah tercecer di jok bagian belakang. "Masih kami dalami," kata Hajat soal tembakan yang mengarah ke mobil, bukan ke ban.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto yang dikonfirmasi secara terpisah megatakan, "Info awal, pas ada razia mobil tersebut tidak berhenti dan bahkan hampir menabrak 3 anggota, terus dikejar dan hampir menabrak masyarakat, kemudian dilakukan tembakan peringatan," urai Agung dalam pesan pendeknya kepada detikcom.
sedangkan kronologisny adalah sebagai berikut :
Berdasarkan informasi yang beredar dilapangan, kejadian ini bermula saat Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Timur melakukan giat razia di jalan lingkar selatan, kemudian datang mobil Honda City dari arah Karya Bhakti yang menerobos bahkan menabrak mobil petugas menghindari untuk diberhentikan.
Setelah itu terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dengan honda City yang dikendarai Diki (29) warga Kecamatan Blitar, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Setiba di jalan HM Soeharto tepatnya disamping bank Mandiri unit Simpang Priuk mobil Honda City ini berhasil dipepet polisi dari samping kanan mobil, kemudian polisi memberondong mobil tersebut dari dalam mobil.
Berdasarkan keterangan saksi mata yang minta namanya tidak disebutkan, kepada awak media mengatakan dirinya mendengar suara tembakan sebanyak empat kali saat mobil fatwal yang memepet mobil tersebut.
Diterangkannya, tembakan polisi tersebut mengenai enam penumpang didalam mobil, satu diantaranya meninggal ditempat kejadian dan langsung dilarikan kerumah sakit Siti Aisyah dan RSUD Sobirin Mura di Lubuklinggau.
Aksi koboy aparat ini merenggut nyawa salah satu penumpang mobil, Surini,(50) yang tertembak bagian paha kiri satu lobang, luka tembak diperut sebelah kiri, dan 3 luka tembak dibagian bawah payu dara sebelah kanan, menyebabkan korban tewas ditempat.
Lima penumpang lainnya juga tertembak yakni Indra,35, tertembak dibagian tangan kiri tembus, Gatot Sundari, 29, luka tembak bagian pungung. Novianti, 31, luka tembak lengan sebelah kanan, Genta Wicaksono, 3 anak-anak luka dikepala diatas telinga sebelah kiri dan Dewi Arlina, 39, luka tembak bagian lengan lengan sebelah kiri tembus. Sementara, Galih, 6 tahun tidak terkena tembakan.