Tips mengatasi trouble dan ganti ban mobil SUV untuk ibu-ibu.
Ketika ibu-ibu ganti ban sendiri. |
Mobil SUV atau Sport Utility Vehicle untuk saat ini sepertinya bukan hanya milik kaum adam saja, sering saya lihat Fortuner, Pajero, Terano atau Blazer yang mengemudikan adalah ibu-ibu. Dengan sosok feminimnya mereka terlihat lebih gagah dan berwibawa ketika membawa mobil berukuran gede seperti SUV ini.
Kembali kepada sosok veminim dari ibu-ibu ini kadang hanya bisa membawanya saja, ketika ada trouble langkah pertamanya adalah telp minta tolong. Walaupun tidak semuanya seperti itu, Masih banyak ibu-ibu yang bisa maintenance sendiri ketika mobilnya ada trouble dijalan.
Untuk masalah trouble ada baiknya ibu-ibu harus mengenal dari kriteria mobilnya tersebut. Minimal mengenatui indikator-indikator yang ada di dashboard panel. Jadi tidak terlalu panik ketika mobil tiba-tiba ada masalah dijalan. Jadi jangan asal pakai saja, tapi indikator nyala di dashboard diabaikan.
Lalu apa jadinya ketika ada kendala pecah ban atau ban tiba-tiba kempes?
Mobil SUV rata-rata mempunyai berat lebih dari 30kg. Untuk hal tersebut tentu menjadi hal yang berat juga untuk para wanita yang feminim ini mengganti ban sendiri. Membuka baut ban yang keras atau mendongkrak mobil sepertinya adalah kerjaan para lelaki, dan membutuhkan tenaga lelaki untuk melakukannya. terlebih mengangkat ban cadangan dan memasangkannya, kadang lelaki sajapun masih merasakan hal yang berat.
Tips kali ini diambil dari pembalap Rifat Sungkar. Untuk menaikan body mobil SUV tidaklah gampang, selain karena bodynya yang tinggi yang menyusahkan naiknya body mobil kondisi berat mobil pun menjadi kendala juga.
Ia menambahkan ada cara mudah saat mendongkrak mobil SUV. Apabila SUV yang sudah memakai solid axle, dongkrak diletakkan di solid axle dibanding di bodi mobil, ini akan memudahkan saat didongrak.
"Untuk mendongkrak mobil SUV, ada cara biar lebih mudah. Kalau mobil biasa, selalu taruh (dongkrak) di bawah bodi, diganjal, terus dinaikin. Kalau mobil SUV yang pakai solid axle, ganjal di solid axle-nya, karena kalau ditaruh di bawah bodinya, udah dongkraknya jauh banget, mobilnya naik tapi travel suspensinya masih ada, bannya masih di posisi sama kalau di solid axle begitu di dongkrak naik, ya semua ikut naik," tutur Rifat.
Nah bagaimana? Ibu-ibu sudah ada bayangan ketika nanti ada trouble seperti ini?
Langkah amannya sih lebih baik tetap berjalan pelan untuk meminta pertolongan, lebih baik ban hancur daripada keamanan kita tergadaikan. Betul ibu-ibu?
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kembali kepada sosok veminim dari ibu-ibu ini kadang hanya bisa membawanya saja, ketika ada trouble langkah pertamanya adalah telp minta tolong. Walaupun tidak semuanya seperti itu, Masih banyak ibu-ibu yang bisa maintenance sendiri ketika mobilnya ada trouble dijalan.
Untuk masalah trouble ada baiknya ibu-ibu harus mengenal dari kriteria mobilnya tersebut. Minimal mengenatui indikator-indikator yang ada di dashboard panel. Jadi tidak terlalu panik ketika mobil tiba-tiba ada masalah dijalan. Jadi jangan asal pakai saja, tapi indikator nyala di dashboard diabaikan.
Lalu apa jadinya ketika ada kendala pecah ban atau ban tiba-tiba kempes?
Mobil SUV rata-rata mempunyai berat lebih dari 30kg. Untuk hal tersebut tentu menjadi hal yang berat juga untuk para wanita yang feminim ini mengganti ban sendiri. Membuka baut ban yang keras atau mendongkrak mobil sepertinya adalah kerjaan para lelaki, dan membutuhkan tenaga lelaki untuk melakukannya. terlebih mengangkat ban cadangan dan memasangkannya, kadang lelaki sajapun masih merasakan hal yang berat.
Tips kali ini diambil dari pembalap Rifat Sungkar. Untuk menaikan body mobil SUV tidaklah gampang, selain karena bodynya yang tinggi yang menyusahkan naiknya body mobil kondisi berat mobil pun menjadi kendala juga.
Ia menambahkan ada cara mudah saat mendongkrak mobil SUV. Apabila SUV yang sudah memakai solid axle, dongkrak diletakkan di solid axle dibanding di bodi mobil, ini akan memudahkan saat didongrak.
"Untuk mendongkrak mobil SUV, ada cara biar lebih mudah. Kalau mobil biasa, selalu taruh (dongkrak) di bawah bodi, diganjal, terus dinaikin. Kalau mobil SUV yang pakai solid axle, ganjal di solid axle-nya, karena kalau ditaruh di bawah bodinya, udah dongkraknya jauh banget, mobilnya naik tapi travel suspensinya masih ada, bannya masih di posisi sama kalau di solid axle begitu di dongkrak naik, ya semua ikut naik," tutur Rifat.
Nah bagaimana? Ibu-ibu sudah ada bayangan ketika nanti ada trouble seperti ini?
Langkah amannya sih lebih baik tetap berjalan pelan untuk meminta pertolongan, lebih baik ban hancur daripada keamanan kita tergadaikan. Betul ibu-ibu?
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
Email : pakeherbal@gmail.com
BBM : 53FB5271