Pro Kontra mengenai keuntungan dan kelebihan oli Bardahl di Indonesia.
Hello om bro.
Salam tetot untuk pembaca setia saya yang selalu datang sekedar melihat catatan sederhana dari saya. Untuk tulisan kali ini saya akan membahas mengenai oli. Sesuatu hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan dalam merawat kendaraan kita. Entah motor atau mobil pasti menggunakan oli ini untuk melumasi seluruh bagian mesin.
Motor atau mobil tentu mempunyai spesifikasi yang disarankan oleh pabrikannya masing-masing untuk menggunakan oli jenis apa dan SAE berapanya. Misalnya saja Blazer saya yang sekarang menggunakan oli kental 20/50 karena mengingat pada usia mesin yang sudah tidak muda lagi. Tapi untuk mesin-mesin muda seperti mobil keluaran terbaru tentu menggunakan oli encer adalah rekomendasi terbaik dari pabrikan masing-masing.
Sebagai pengingat saja akan saya ulas mengenai jenis SAE yang ada di Indonesia.
1. SAE 20W50 memiliki makna secara umum oli yang mampu menyesuaikan kekentalannya, pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 20W dan pada suhu tinggi seperti SAE 50. Sifat oli SAE 20W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -10 oC (tidak membeku) dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -20 oC. Sifat oli SAE 50 pada suhu mesin tinggi 100o C tidak terlalu encer, dengan kekentalan berkisar 16.3 cSt – 21.9 cSt. (Sebagai perbandingan keenceran seperti air pada 20 oC setara ~ 1 cSt)
2. SAE 15W40 bermakna pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 15W, pada suhu tinggi seperti SAE 40. Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -15 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -25 oC. Sifat oli SAE 40 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 12.5 cSt – 16.3 cSt
3. SAE 10W30 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 30.Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -20 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30 oC.Sifat oli SAE 30 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 9.3 cS t- 12.5 cSt
Kembali ke judul saya diatas mengenai pro dan kontra Oli Bardahl yang menurut saya mempunyai spesifikasi yang aduhai keluar dari logika saya sendiri. Kenapa? Karena secara spesifikasi yang dijelaskan berbagai media termasuk distributornya mengenai kemampuan dari Oli Bardahl yang bisa melumasi secara menyeluruh walau tanpa oli mesin dan kendaraan tetap bisa berjalan normal.
Dan kalau kita perhatikan spesifikasinya Bardahl memiliki additive Carbon 60, yang diproses dengan teknologi Nano (Carbon 60 dikecilkan hingga 1/100 mikron), yang bertujuan mengisi pori-pori metal dalam mesin kendaraan. Sehingga mampu melindungi mesin hingga 10 kali lipat dan memberikan gesekan mesin yang luar biasa. Beberapa kali juga saya lihat video di Youtube mengenai oli Bardahl ini memang melakukan uji jalan mobil tanpa oli mesin sama sekali dengan cara menguras oli mesin sebelumnya lalu dimasukan oli Bardahl dan dinyalakan mesin selama 40 menit lalu dikuras lagi dan dilakukan jalan tanpa menggunakan oli mesin.
Artikel mengenai oli Bardahl ini memang tidaklah banyak dan itu membuat saya merasakan kesusahan untuk mencari sumber terpercaya mengenai keunggulan dari oli buatan Ameraika ini. Oli Bardahl ini juga mempunyai ketahanan hingga 10000 km. Dan ini yang saya anggap sebagai kontra buat saya. Kenapa? Karena untuk oli biasa yang saya pakai untuk Grand Livina saya sendiri rekomendasi dari pabrikan adalah 10ribu kilometer tapi tidak pernah dibuat hingga 10ribu kilometer dan selalu ganti oli di jarak kurang lebih 5ribu kilometer saja. Artinya secara kekuatan 10ribu kilometer sebenarnya bukan hanya Bardahl yang mampu, oli sejenis Idemitsu juga mampu bertahan di jarak 10rb kilometer.
Nah yang menjadi point penting dari Oli Bardahl ini adalah kemampuannya untuk melumasi secara nano. Dan kemampuan untuk menjamin mobil masih bisa berjalan dalam keadaan tanpa oli sama sekali. Ini menjadi salah satu yang saya anggap sebagai pro yang akan saya bahas.
Kemampuan untuk bisa menjalankan mesin tanpa oli ini bisa dijadikan hal yang keren menurut saya. Karena kondisi jalan tidak selamanya mulus dan keadaan tidak selamanya lancar. Ketika kita dihadapkan pada kondisi oli mesin bocor dan jauh dari lokasi toko oli, Oli Bardahl ini juga masih bisa bertahan hingga ratusan kilometer hingga kita bisa menemukan toko oli sekalian memperbaiki kebocorannya.
Salah satu test No Oil Run Test dari Oli Bardahl adalah menguji menggunakan mobil grand max dengan jarak 120km dari Jln. Soekarno Hatta – Kopo – Tol Cileunyi – Padalarang – Cihampelas dan keliling kota Bandung. Menggunakan oli Bardahl Super Pulsar M 10W-40 SM/ CF, mobil Grand Max dipaksa jalan tanpa menggunakan oli sama sekali dan ternyata Daihatsu Gran Max tanpa oli berjalan mulus dan mampu melaju hingga di 100 KM/ jam di jalan tol dengan RPM antara 3000-4000. Ketika menyelusuri kota Bandung saat akhir pekan sudah tentu dipadati kendaraan lain. Meski mobil melaju tanpa oli, temperatur masih normal dan suara mesin terdengar halus.
Dari hasil curhat saya dengan salah satu bengkel yang menjual oli Bardahl ini memang dapat saya simpulkan bahwa Oli Bardahl ini memiliki pro dan kontra yang akan saya tuliskan dibawah.
Pro dan keuntungannya menggunakan oli Bardahl:
1. Oli ini mempunyai kemampuan untuk menjalankan mesin tanpa oli, ini sesuatu yang amazing bagi saya dan ini karena memiliki additive Carbon 60, yang diproses dengan teknologi Nano (Carbon 60 dikecilkan hingga 1/100 mikron).
2. Dalam keadaan darurat, ternyata mesin masih bisa bertahan untuk bisa memperbaiki kendaraan dan mengganti oli mesin.
3. Kemampuan 10ribu kilometer ini tentu menjadikan lebih hemat. Walaupun jika dilihat dari harganya sama saja. Dipasaran oli Bardahl ini sekiatar 300ribuan / 4 liter dan mampu dipakai dengan jarak 10ribu kilometer. Sedangkan oli lain dengan harga 150-250 ribu/4 liter juga bisa dipakai dijarak 5ribu kilometer, jika dikali 2 maka akan hampir sama saja. Filter oli juga sama saja artinya pergantian setiap 10ribu km atau 2x pergantian oli biasa.
Kontra menurut saya dan apakah ini bisa dijadikan sebagai salah satu kelemahannya.
1. Bisa dipakai dengan jarak 10ribu kilometer. Dan saya pikir bukan hanya Bardahl yang bisa bertahan dengan jarak sejauh 5x bulak balik pulau jawa atau 10ribu km. Karena rata-rata oli keluaran terbaru juga mempunyai kemampuan yang sama dan banyak juga yang mengandung zat aditif yang mampu bertahan sejauh ini pula.
2. Dengan kemampuan bertahan sejauh ini apakah filter oli bisa bertahan sesuai lifetime? Menurut logika saya dengan 2x pergantian oli setiap 5ribu kilometer kinerja filter juga seperti dikurangi dengan adanya oli baru dan dengan tanpa oli selama 10ribu kilometer apakah lifetime filter oli juga akan sama? Entahlah mudah-mudahan karena tehnologi yang nano ini beneran melumasi secara total dan mengurangi scrap atau kotoran di filter oli.
3. Harga mahal. Yups dengan kemampuan yang bisa bertahan tanpa oli ini yang mungkin bisa mengabaikan harga mahal ini.
Dari ulasan pro dan kontra diatas memang masih saya anggap sesuai dengan logika saya saja. Untuk dilapangan belum saya buktikan sendiri.
Jadi intinya dari Oli Bardahl ini adalah kemampuannya untuk melindungi mesin saat berjalan walau tanpa oli sekalipun.
Tambahan daftar harga oli Bardahl yang saya kutip dari Tokopedia adalah sebagai berikut :
Bardahl B-2 suplement, harga Rp 125.000
Octane booster Bardahl 250ml, oli untuk mobil dengan harga Rp 100.000
BARDAHL PULSAR N 5W30 API SN/CF, harga Rp 340.000/4 liter
Bardahl super pulsar N 10W40, harga Rp 75.000/liter
Bardahl SAE 10/40W, Harga Rp 93.500 liter
Silahkan cek tokopedia atau cari di bengkel yang menyediakan oli Bardahl ini, karena pengalaman saya juga nyari di Cikarang belum dapat bengkel yang menjualnya dan di Shop and Drive juga masih belum tersedia. Entah karena tidak nyetok atau peredaran masih terbatas di bengkel tertentu saja.
Ada tambahan dari anda? silahkan saya tunggu di kolom komentar.
Dibawah adalah galery mengenai kegiatan oli Bardahl di Indonesia bersama Club otomotif atau event otomotif sebagai sponsor.
sumber gambar : https://www.facebook.com/profile.php?id=100010743906148
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Salam tetot untuk pembaca setia saya yang selalu datang sekedar melihat catatan sederhana dari saya. Untuk tulisan kali ini saya akan membahas mengenai oli. Sesuatu hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan dalam merawat kendaraan kita. Entah motor atau mobil pasti menggunakan oli ini untuk melumasi seluruh bagian mesin.
Pro Kontra mengenai keuntungan dan kelebihan oli Bardahl di Indonesia. |
Sebagai pengingat saja akan saya ulas mengenai jenis SAE yang ada di Indonesia.
1. SAE 20W50 memiliki makna secara umum oli yang mampu menyesuaikan kekentalannya, pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 20W dan pada suhu tinggi seperti SAE 50. Sifat oli SAE 20W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -10 oC (tidak membeku) dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -20 oC. Sifat oli SAE 50 pada suhu mesin tinggi 100o C tidak terlalu encer, dengan kekentalan berkisar 16.3 cSt – 21.9 cSt. (Sebagai perbandingan keenceran seperti air pada 20 oC setara ~ 1 cSt)
2. SAE 15W40 bermakna pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 15W, pada suhu tinggi seperti SAE 40. Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -15 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -25 oC. Sifat oli SAE 40 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 12.5 cSt – 16.3 cSt
3. SAE 10W30 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 30.Sifat oli SAE 15W mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -20 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30 oC.Sifat oli SAE 30 pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 9.3 cS t- 12.5 cSt
Kembali ke judul saya diatas mengenai pro dan kontra Oli Bardahl yang menurut saya mempunyai spesifikasi yang aduhai keluar dari logika saya sendiri. Kenapa? Karena secara spesifikasi yang dijelaskan berbagai media termasuk distributornya mengenai kemampuan dari Oli Bardahl yang bisa melumasi secara menyeluruh walau tanpa oli mesin dan kendaraan tetap bisa berjalan normal.
Dan kalau kita perhatikan spesifikasinya Bardahl memiliki additive Carbon 60, yang diproses dengan teknologi Nano (Carbon 60 dikecilkan hingga 1/100 mikron), yang bertujuan mengisi pori-pori metal dalam mesin kendaraan. Sehingga mampu melindungi mesin hingga 10 kali lipat dan memberikan gesekan mesin yang luar biasa. Beberapa kali juga saya lihat video di Youtube mengenai oli Bardahl ini memang melakukan uji jalan mobil tanpa oli mesin sama sekali dengan cara menguras oli mesin sebelumnya lalu dimasukan oli Bardahl dan dinyalakan mesin selama 40 menit lalu dikuras lagi dan dilakukan jalan tanpa menggunakan oli mesin.
Artikel mengenai oli Bardahl ini memang tidaklah banyak dan itu membuat saya merasakan kesusahan untuk mencari sumber terpercaya mengenai keunggulan dari oli buatan Ameraika ini. Oli Bardahl ini juga mempunyai ketahanan hingga 10000 km. Dan ini yang saya anggap sebagai kontra buat saya. Kenapa? Karena untuk oli biasa yang saya pakai untuk Grand Livina saya sendiri rekomendasi dari pabrikan adalah 10ribu kilometer tapi tidak pernah dibuat hingga 10ribu kilometer dan selalu ganti oli di jarak kurang lebih 5ribu kilometer saja. Artinya secara kekuatan 10ribu kilometer sebenarnya bukan hanya Bardahl yang mampu, oli sejenis Idemitsu juga mampu bertahan di jarak 10rb kilometer.
Nah yang menjadi point penting dari Oli Bardahl ini adalah kemampuannya untuk melumasi secara nano. Dan kemampuan untuk menjamin mobil masih bisa berjalan dalam keadaan tanpa oli sama sekali. Ini menjadi salah satu yang saya anggap sebagai pro yang akan saya bahas.
Kemampuan untuk bisa menjalankan mesin tanpa oli ini bisa dijadikan hal yang keren menurut saya. Karena kondisi jalan tidak selamanya mulus dan keadaan tidak selamanya lancar. Ketika kita dihadapkan pada kondisi oli mesin bocor dan jauh dari lokasi toko oli, Oli Bardahl ini juga masih bisa bertahan hingga ratusan kilometer hingga kita bisa menemukan toko oli sekalian memperbaiki kebocorannya.
Salah satu test No Oil Run Test dari Oli Bardahl adalah menguji menggunakan mobil grand max dengan jarak 120km dari Jln. Soekarno Hatta – Kopo – Tol Cileunyi – Padalarang – Cihampelas dan keliling kota Bandung. Menggunakan oli Bardahl Super Pulsar M 10W-40 SM/ CF, mobil Grand Max dipaksa jalan tanpa menggunakan oli sama sekali dan ternyata Daihatsu Gran Max tanpa oli berjalan mulus dan mampu melaju hingga di 100 KM/ jam di jalan tol dengan RPM antara 3000-4000. Ketika menyelusuri kota Bandung saat akhir pekan sudah tentu dipadati kendaraan lain. Meski mobil melaju tanpa oli, temperatur masih normal dan suara mesin terdengar halus.
Dari hasil curhat saya dengan salah satu bengkel yang menjual oli Bardahl ini memang dapat saya simpulkan bahwa Oli Bardahl ini memiliki pro dan kontra yang akan saya tuliskan dibawah.
Pro dan keuntungannya menggunakan oli Bardahl:
1. Oli ini mempunyai kemampuan untuk menjalankan mesin tanpa oli, ini sesuatu yang amazing bagi saya dan ini karena memiliki additive Carbon 60, yang diproses dengan teknologi Nano (Carbon 60 dikecilkan hingga 1/100 mikron).
2. Dalam keadaan darurat, ternyata mesin masih bisa bertahan untuk bisa memperbaiki kendaraan dan mengganti oli mesin.
3. Kemampuan 10ribu kilometer ini tentu menjadikan lebih hemat. Walaupun jika dilihat dari harganya sama saja. Dipasaran oli Bardahl ini sekiatar 300ribuan / 4 liter dan mampu dipakai dengan jarak 10ribu kilometer. Sedangkan oli lain dengan harga 150-250 ribu/4 liter juga bisa dipakai dijarak 5ribu kilometer, jika dikali 2 maka akan hampir sama saja. Filter oli juga sama saja artinya pergantian setiap 10ribu km atau 2x pergantian oli biasa.
Kontra menurut saya dan apakah ini bisa dijadikan sebagai salah satu kelemahannya.
1. Bisa dipakai dengan jarak 10ribu kilometer. Dan saya pikir bukan hanya Bardahl yang bisa bertahan dengan jarak sejauh 5x bulak balik pulau jawa atau 10ribu km. Karena rata-rata oli keluaran terbaru juga mempunyai kemampuan yang sama dan banyak juga yang mengandung zat aditif yang mampu bertahan sejauh ini pula.
2. Dengan kemampuan bertahan sejauh ini apakah filter oli bisa bertahan sesuai lifetime? Menurut logika saya dengan 2x pergantian oli setiap 5ribu kilometer kinerja filter juga seperti dikurangi dengan adanya oli baru dan dengan tanpa oli selama 10ribu kilometer apakah lifetime filter oli juga akan sama? Entahlah mudah-mudahan karena tehnologi yang nano ini beneran melumasi secara total dan mengurangi scrap atau kotoran di filter oli.
3. Harga mahal. Yups dengan kemampuan yang bisa bertahan tanpa oli ini yang mungkin bisa mengabaikan harga mahal ini.
Dari ulasan pro dan kontra diatas memang masih saya anggap sesuai dengan logika saya saja. Untuk dilapangan belum saya buktikan sendiri.
Jadi intinya dari Oli Bardahl ini adalah kemampuannya untuk melindungi mesin saat berjalan walau tanpa oli sekalipun.
Tambahan daftar harga oli Bardahl yang saya kutip dari Tokopedia adalah sebagai berikut :
Bardahl B-2 suplement, harga Rp 125.000
Octane booster Bardahl 250ml, oli untuk mobil dengan harga Rp 100.000
BARDAHL PULSAR N 5W30 API SN/CF, harga Rp 340.000/4 liter
Bardahl super pulsar N 10W40, harga Rp 75.000/liter
Bardahl SAE 10/40W, Harga Rp 93.500 liter
Silahkan cek tokopedia atau cari di bengkel yang menyediakan oli Bardahl ini, karena pengalaman saya juga nyari di Cikarang belum dapat bengkel yang menjualnya dan di Shop and Drive juga masih belum tersedia. Entah karena tidak nyetok atau peredaran masih terbatas di bengkel tertentu saja.
Ada tambahan dari anda? silahkan saya tunggu di kolom komentar.
Dibawah adalah galery mengenai kegiatan oli Bardahl di Indonesia bersama Club otomotif atau event otomotif sebagai sponsor.
Oli Bardahl di acara club |
Oli Bardahl di acara club |
Oli Bardahl di acara club |
sumber gambar : https://www.facebook.com/profile.php?id=100010743906148
Pro Kontra mengenai keuntungan dan kelebihan oli Bardahl di Indonesia.
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
Email : pakeherbal@gmail.com
BBM : 53FB5271