Mengintip perbedaan Toyota Sienta Indonesia dengan yang versi Jepang.
Toyota Sienta, pendatang baru untuk segmen MPV yang mengisi kekosongan antara Toyota Avanza dengan Toyota Innova ternyata masih menjadi hal hangat didunia otomotif roda 4. Terlebih bahwa mobil ini belum menapakkan bannya di jalanan Indonesia. Itulah yang membuat banyak orang penasaran dengan mobil dengan model pintu geser ini.
Meskipun untuk pasar Indonesia, Sienta mempunyai spek yang berbeda dengan pasar Jepang.
Meskipun untuk pasar Indonesia, Sienta mempunyai spek yang berbeda dengan pasar Jepang.
Mengintip perbedaan Toyota Sienta Indonesia dengan yang versi Jepang. |
Misalnya dari pilihan warna, di Jepang tersedia 13 warna yang terdiri dari delapan monotone dan lima Flex Tone (kombinasi warna tambahan dari lima warna monotone). Di Indonesia, hanya ditawarkan tujuh warna. Bedanya, tidak punya warna cerah seperti kuning, biru, hijau, dan merah.
Melongok ke kabin versi Indonesia, nuansanya juga beda dari desain dasbor yang tidak terintegrasi dengan tuas transmisi. Posisi tuas transmisi buat manual dan CVT letaknya di antara jok penumpang depan.
Di Jepang, karena variannya banyak termasuk hibrida dan versi kursi roda, tersedia 11 jenis pewarnaan interior yang terdiri dari warna interior-jok warna hitam, biru, coklat gelap, dan fromage (bahasa Prancis: keju). (sumber otomotif.kompas.com)
Sedangkan empat varian Sienta di Indonesia, cuma punya pilihan kombinasi interior dan jok, hitam-hitam untuk varian E dan G, serta hitam-coklat gelap dan fromage-hitam buat varian V dan Q.
Di kabin Sienta rasanya lebih kalem dibanding eksteriornya yang terkesan futuristis. Menurut Edy, bos rumah modifikasi spesialis interior Vertue Concept, efek futuristis itu teredam di kabin. Bila sudah dibeli, konsumen bisa melakukan beberapa perubahan agar mengangkat gairah di dalam mobil.
Untuk bangku tengah yang tidak menggunakan Captai Seat karena menyesuaikan dengan kondisi orang Indonesia yang ingin kabin lebih luas saja, mungkin kedepannya akan ada versi Captain Seat juga.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Melongok ke kabin versi Indonesia, nuansanya juga beda dari desain dasbor yang tidak terintegrasi dengan tuas transmisi. Posisi tuas transmisi buat manual dan CVT letaknya di antara jok penumpang depan.
Di Jepang, karena variannya banyak termasuk hibrida dan versi kursi roda, tersedia 11 jenis pewarnaan interior yang terdiri dari warna interior-jok warna hitam, biru, coklat gelap, dan fromage (bahasa Prancis: keju). (sumber otomotif.kompas.com)
Sedangkan empat varian Sienta di Indonesia, cuma punya pilihan kombinasi interior dan jok, hitam-hitam untuk varian E dan G, serta hitam-coklat gelap dan fromage-hitam buat varian V dan Q.
Di kabin Sienta rasanya lebih kalem dibanding eksteriornya yang terkesan futuristis. Menurut Edy, bos rumah modifikasi spesialis interior Vertue Concept, efek futuristis itu teredam di kabin. Bila sudah dibeli, konsumen bisa melakukan beberapa perubahan agar mengangkat gairah di dalam mobil.
Untuk bangku tengah yang tidak menggunakan Captai Seat karena menyesuaikan dengan kondisi orang Indonesia yang ingin kabin lebih luas saja, mungkin kedepannya akan ada versi Captain Seat juga.
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
Email : pakeherbal@gmail.com
BBM : 53FB5271