Resiko membeli mobil bekas yang jarang diperhatikan.
Membeli mobil adalah impian setiap orang entah itu mobil baru atau mungkin mobil bekas. Tapi sebelum membeli mobil bekas ada baiknya mengentahui resiko apa saja yang sekitarnya akan terjadi terhadap mobil yang kita beli.
Ada baiknya kita mengetahui dulu resiko apa yang akan kita hadapi ketika membeli mobil bekas.
1. Resiko mobil bermasalah. Resiko ini sebenarnya lebih jarang terjadi, tapi ada baiknya juga tetap waspada terhadap resiko ini. Mobil bermasalah biasanya dengan Leasing, dengan Bank atau bahkan dengan pemerintah misalnya mobil dari hasil korupsi. Nah kalau ketemu kasus seperti itu, mau ga mau mobil kita pasti dikandangi oleh KPK sebagai barang bukti sampe kasus selesai.
2. Resiko fisik mobil telah repair. Resiko ini tergantung repairnya. Jika mobil sudah pernah tabrakan parah tentu akan berubah juga pada susunan sasisnya. Untuk kecepatan rendah tentu tidak akan terasa, tapi ketika sudah kecepatan diatas 100kpj tentu akan sangat berbahaya.
3. Resiko penipuan odometer. Inipun adalah salah satu upaya dari oknum penjual yang ingin menipu pembeli dengan menurunkan kilometer yang ada di odometer. Yang pasti tujuannya agar pembeli merasa mobil jarang dipakai, tentu mesin masih orisinil. Untuk jenis Digital juga bisa direset menggunakan odoreset dan tidak bisa di lihat secara kasat mata, berbeda dengan spidometer analog yang bisa di reset dengan diputar dan bisa terlihat secara kasat mata.
Nah itulah resiko yang biasanya kasat dari pengecekan alias resiko tidak langsung dari membeli mobil bekas.
Semoga berguna.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Ada baiknya kita mengetahui dulu resiko apa yang akan kita hadapi ketika membeli mobil bekas.
1. Resiko mobil bermasalah. Resiko ini sebenarnya lebih jarang terjadi, tapi ada baiknya juga tetap waspada terhadap resiko ini. Mobil bermasalah biasanya dengan Leasing, dengan Bank atau bahkan dengan pemerintah misalnya mobil dari hasil korupsi. Nah kalau ketemu kasus seperti itu, mau ga mau mobil kita pasti dikandangi oleh KPK sebagai barang bukti sampe kasus selesai.
2. Resiko fisik mobil telah repair. Resiko ini tergantung repairnya. Jika mobil sudah pernah tabrakan parah tentu akan berubah juga pada susunan sasisnya. Untuk kecepatan rendah tentu tidak akan terasa, tapi ketika sudah kecepatan diatas 100kpj tentu akan sangat berbahaya.
3. Resiko penipuan odometer. Inipun adalah salah satu upaya dari oknum penjual yang ingin menipu pembeli dengan menurunkan kilometer yang ada di odometer. Yang pasti tujuannya agar pembeli merasa mobil jarang dipakai, tentu mesin masih orisinil. Untuk jenis Digital juga bisa direset menggunakan odoreset dan tidak bisa di lihat secara kasat mata, berbeda dengan spidometer analog yang bisa di reset dengan diputar dan bisa terlihat secara kasat mata.
Nah itulah resiko yang biasanya kasat dari pengecekan alias resiko tidak langsung dari membeli mobil bekas.
Semoga berguna.
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
Email : pakeherbal@gmail.com
WA only : 0813822BLAZER (39343)
BBM : 53FB5271
