Patwal tabrak lari bocah hingga tewas.
Ketika melihat dan membaca berita ini perasaan kesal dengan tingkah laku aparat ini membuat saya geram. Bagaimana bisa seorang aparat bukannya berlaku membantu malah mengabaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Saya coba copas beritanya dibawah :
Metrotvnews.com, Cirebon: Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 31 Mei. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
Bukannya menolong, petugas Patwal itu justru kabur meninggalkan korban. Informasi mengenai tabrak lari ini berkembang luas di media sosial.
Hanifah, 40, salah satu korban dalam kecelakaan itu, membenarkan kejadian tabrak lari tersebut. "Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, petugas Patwal itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” beber Hanifah
Hafidz, 7, sempat mengalami koma selama empat jam di RS Gunung Jati. Sedangkan keponakannya, Taufik Eriawan, 9, hingga saat ini masih dalam perawatan karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.
“Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya,” keluh Hanifah.
Atas kejadian itu, pagi hingga sore tadi Hanifah diperiksa di Polresta Cirebon. "Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar Hanifah
Hingga saat ini, Polresta Cirebon masih menggali informasi dari saksi dan korban untuk menemukan pelaku penabrakan.
Sebelumnya, di media sosial Facebook yang diposting Ayah A Hakim sempat menghebohkan netizen. Paman korban ini menceritakan kronologis kecelakaan. Postingan itu disertai foto Hafidz saat ditangani dokter sebelum meninggal.
Sumber : http://m.metrotvnews.com/read/2015/06/03/132685
Coba bayangkan kalo yang tertabrak itu adalah anak anda pa p0l? Gimana geramnya anda ketika mengetahui anak anda ditabrak lalu di tinggal kabur dalam kondisi sekarang? Nurani anda sebagai seorang bapak tentu tidak akan tega mendengar seperti itu. Jangankan melihat anak anda tertabrak, jatuh karena sendiri dan nangis saja tidak tega.
Saya sebagai blogger mengutuh aparat tersebut, semoga sadar dan menyerahkan diri. Tuhan tidak pernah tidur untuk membalas apa yang dikerjakan umatnya.
Jika anda peduli, sebarkan berita ini dan bantu doakan agar aparat ini menjadi seorang ayah yang lebih peka terhadap anak-anak.
Salam.
Metrotvnews.com, Cirebon: Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 31 Mei. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
Bukannya menolong, petugas Patwal itu justru kabur meninggalkan korban. Informasi mengenai tabrak lari ini berkembang luas di media sosial.
Hanifah, 40, salah satu korban dalam kecelakaan itu, membenarkan kejadian tabrak lari tersebut. "Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, petugas Patwal itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” beber Hanifah
Hafidz, 7, sempat mengalami koma selama empat jam di RS Gunung Jati. Sedangkan keponakannya, Taufik Eriawan, 9, hingga saat ini masih dalam perawatan karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.
“Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya,” keluh Hanifah.
Atas kejadian itu, pagi hingga sore tadi Hanifah diperiksa di Polresta Cirebon. "Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar Hanifah
Hingga saat ini, Polresta Cirebon masih menggali informasi dari saksi dan korban untuk menemukan pelaku penabrakan.
Sebelumnya, di media sosial Facebook yang diposting Ayah A Hakim sempat menghebohkan netizen. Paman korban ini menceritakan kronologis kecelakaan. Postingan itu disertai foto Hafidz saat ditangani dokter sebelum meninggal.
Sumber : http://m.metrotvnews.com/read/2015/06/03/132685
Coba bayangkan kalo yang tertabrak itu adalah anak anda pa p0l? Gimana geramnya anda ketika mengetahui anak anda ditabrak lalu di tinggal kabur dalam kondisi sekarang? Nurani anda sebagai seorang bapak tentu tidak akan tega mendengar seperti itu. Jangankan melihat anak anda tertabrak, jatuh karena sendiri dan nangis saja tidak tega.
Saya sebagai blogger mengutuh aparat tersebut, semoga sadar dan menyerahkan diri. Tuhan tidak pernah tidur untuk membalas apa yang dikerjakan umatnya.
Jika anda peduli, sebarkan berita ini dan bantu doakan agar aparat ini menjadi seorang ayah yang lebih peka terhadap anak-anak.
Salam.