Kuburan Mobil Bekas di Tiongkok.
Perhatikan gambar-gambar dibawah ini.
Terlihat ribuan mobil dan motor menjadi gunung barang bekas yang tidak berharga disana. Banyaknya mobil bekas disana karena ketatnya aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai kendaraan bermotor. Negara dengan penduduk lebih dari 1 miliar orang tersebut memang telah banyak mengeluarkan aturan baru untuk mengurangi peredaran kendaraan bermotor disana yang menyebabkan macet luar biasa. Mulai dari pajak tinggi kendaraan hingga uji emisi setiap kendaraan.
Jika melihat hal semacam itu, saya tentu akan mengambil bagian penting dalam hal limbah tersebut. Jangankan besi bekasnya, mesin dari tiap mobil atau motor pun tentu masih bisa di rekondisi di Indonesia.
Aturan ketat ini tidak diimbangi dengan cara penghancuran limbah mobil tersebut. Yang akibatnya banyak gunung-gunung kuburan mobil bekas di Tiongkok sana.
Siapa yang ngiler liat mobil masih layak ada di kuburan seperti itu? Datang saja ke Tiongkok sana dan ambil salah satu, kirim ke Indonesia.
Mungkin harusnya mencontoh Eropa atau Amerika yang bisa mengolah limbah seperti ini menjadi hal lebih berguna.
Terlihat ribuan mobil dan motor menjadi gunung barang bekas yang tidak berharga disana. Banyaknya mobil bekas disana karena ketatnya aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai kendaraan bermotor. Negara dengan penduduk lebih dari 1 miliar orang tersebut memang telah banyak mengeluarkan aturan baru untuk mengurangi peredaran kendaraan bermotor disana yang menyebabkan macet luar biasa. Mulai dari pajak tinggi kendaraan hingga uji emisi setiap kendaraan.
Jika melihat hal semacam itu, saya tentu akan mengambil bagian penting dalam hal limbah tersebut. Jangankan besi bekasnya, mesin dari tiap mobil atau motor pun tentu masih bisa di rekondisi di Indonesia.
Aturan ketat ini tidak diimbangi dengan cara penghancuran limbah mobil tersebut. Yang akibatnya banyak gunung-gunung kuburan mobil bekas di Tiongkok sana.
Siapa yang ngiler liat mobil masih layak ada di kuburan seperti itu? Datang saja ke Tiongkok sana dan ambil salah satu, kirim ke Indonesia.
Mungkin harusnya mencontoh Eropa atau Amerika yang bisa mengolah limbah seperti ini menjadi hal lebih berguna.
