Kisah Blazer Hitam
Aduh kalo bahas mobil murah yang satu ini ga ada habisnya ya.. Mulai dari masalah pada mesin, kaki-kaki sampe pada modifikasi total dan ganti mesin kayaknya ada di web ini. Walaupun masih jauh dari kata sempurna, tapi setiap ada artikel baru atau kasus baru mungkin akan terus update di web ini.
Setiap pengangon baru tentunya mempunyai kasus baru yang berguna untuk pengangon lain, serta ada tips-tips dari para master Blazer.
Misalnya saja pengangon baru yang bingung karena Blazernya selalu overheat di angka 90-100 setelah bertanya pada para master ternyata masalah seperti itu bukanlah masalah buat Blazer, tapi memang setingannya yang seperti itu, ExFan akan nyala diangka 100 atau 90. Karena pada dasarnya Blazer ini mempunyai angka maksimum di 103' beda dengan mobil lainnya. Nah loh. Karena belum mengerti akhirnya dikira overheat. Sama ceritanya dengan saya pertama punya Blazer ini. Suhu sudah diangka 100 lebih, mesin udah overheat, asap putih dari knalpot udah keluar. Cuma karena ga ngerti masalahnya bawa aja mobil jalan akhirnya harus turun setengah mesin. Masalahnya sih cuma karena radiator kosong. Itu yang namanya pengalaman. Sekarang setiap jalan yang diperhatikan adalah suhu dan tekanan oli, tapi yang pertama adalah bensinnya. hahaha
Adalagi kasus mengenai ban cadangan yang kurang cek, ketika akan digunakan ternyata ban cadangan kempes juga. hadeuuh. Minimal 1 bulan sekali harus cek ban cadangan untuk kondisinya, kempes atau tidak. Lalu untuk ban samping juga 3 bulan sekali harus disilang. Kiri depan ke kanan belakang dan sebaliknya.
Untuk sensor Blazer yang banyak juga ternyata kadang bikin bingung orang yang angon. Check Gauge menyala terus ternyata air radiatornya kurang.
Dibuat simpel saja semuanya, karena miara Blazer ini harus sabar. Sensor yang banyak dan karakter yang beda dengan mobil jepang kadang membuat kita selalu berpikir ingin jajan ke bengkel, padahal kalo teliti sebenarnya simpel dan sederhana.
Bosen dengan mesin bensin yang boros? Swap Engine sama diesel aja. Bisa pake punya L300 atau mesin lain yang kira-kira kuat angkat body Blazer. Bisa pake Panther, tapi katanya kurang worth untuk swap engine ke Blazer, kurang kuat angkat. Semua modifikasi body dan mesin ada di web ini. Jangan lupa sesuaikan Gear Ratio agar bisa kencel
Urusan spare part yang susah juga bisa didapatkan dengan menghubungi nomor di atas, atau kalau memang lokasi terlalu jauh dan memang susah mendapatkan part, mungkin bisa menggunakan part subtitusi (pengganti) menggunakan part mobil jepang. Ada beberapa part yang memang bisa di ganti merek jepang, dan semuanya pernah dibahas disini.
Kalau mau sharing dan kuliah soal Blazer bisa ikut Forum Blazer Indonesia, ada di group facebook syaratnya ga ada. Yang penting sopan dan ga buat ribut disana. Karena opa Baracuda selaku Dosen utama dan para master Blazer akan menjawab semua masalah dan diakhiri dengan ketok palunya opa kalo Case Close.
Sekian saja kisah saya pagi ini, semoga berguna untuk semuanya.
Salah tetot dari Blazer Hitam.
Setiap pengangon baru tentunya mempunyai kasus baru yang berguna untuk pengangon lain, serta ada tips-tips dari para master Blazer.
Misalnya saja pengangon baru yang bingung karena Blazernya selalu overheat di angka 90-100 setelah bertanya pada para master ternyata masalah seperti itu bukanlah masalah buat Blazer, tapi memang setingannya yang seperti itu, ExFan akan nyala diangka 100 atau 90. Karena pada dasarnya Blazer ini mempunyai angka maksimum di 103' beda dengan mobil lainnya. Nah loh. Karena belum mengerti akhirnya dikira overheat. Sama ceritanya dengan saya pertama punya Blazer ini. Suhu sudah diangka 100 lebih, mesin udah overheat, asap putih dari knalpot udah keluar. Cuma karena ga ngerti masalahnya bawa aja mobil jalan akhirnya harus turun setengah mesin. Masalahnya sih cuma karena radiator kosong. Itu yang namanya pengalaman. Sekarang setiap jalan yang diperhatikan adalah suhu dan tekanan oli, tapi yang pertama adalah bensinnya. hahaha
Adalagi kasus mengenai ban cadangan yang kurang cek, ketika akan digunakan ternyata ban cadangan kempes juga. hadeuuh. Minimal 1 bulan sekali harus cek ban cadangan untuk kondisinya, kempes atau tidak. Lalu untuk ban samping juga 3 bulan sekali harus disilang. Kiri depan ke kanan belakang dan sebaliknya.
Untuk sensor Blazer yang banyak juga ternyata kadang bikin bingung orang yang angon. Check Gauge menyala terus ternyata air radiatornya kurang.
Dibuat simpel saja semuanya, karena miara Blazer ini harus sabar. Sensor yang banyak dan karakter yang beda dengan mobil jepang kadang membuat kita selalu berpikir ingin jajan ke bengkel, padahal kalo teliti sebenarnya simpel dan sederhana.
Bosen dengan mesin bensin yang boros? Swap Engine sama diesel aja. Bisa pake punya L300 atau mesin lain yang kira-kira kuat angkat body Blazer. Bisa pake Panther, tapi katanya kurang worth untuk swap engine ke Blazer, kurang kuat angkat. Semua modifikasi body dan mesin ada di web ini. Jangan lupa sesuaikan Gear Ratio agar bisa kencel
Urusan spare part yang susah juga bisa didapatkan dengan menghubungi nomor di atas, atau kalau memang lokasi terlalu jauh dan memang susah mendapatkan part, mungkin bisa menggunakan part subtitusi (pengganti) menggunakan part mobil jepang. Ada beberapa part yang memang bisa di ganti merek jepang, dan semuanya pernah dibahas disini.
Kalau mau sharing dan kuliah soal Blazer bisa ikut Forum Blazer Indonesia, ada di group facebook syaratnya ga ada. Yang penting sopan dan ga buat ribut disana. Karena opa Baracuda selaku Dosen utama dan para master Blazer akan menjawab semua masalah dan diakhiri dengan ketok palunya opa kalo Case Close.
Sekian saja kisah saya pagi ini, semoga berguna untuk semuanya.
Salah tetot dari Blazer Hitam.