jarak renggang busi / Celah busi
Sedikit ilmu yang akan saya bagikan sore ini mengenai busi, dan ini bukan tulisan saya langsung, tapi hasil copas dari group dan group juga hasil copas dari group sebelahnya (akhirnya ga jelas siapa yang nulis) mudah-mudahan yang nulis juga dapet pahalanya deh dari share tulisan saya ini.
Monggo dibaca-baca dulu mudah-mudahan bermanfaat.
Celah alias gap busi yang sering dianggap sepele, ternyata bisa jadi faktor penyebab borosnya konsumsi BBM di kendaraan. Makanya perawatan rutin alias servis berkala jadi sangat penting dilakukan. Salah satunya, pengecekan celah busi untuk mendapat konsumsi BBM paling ideal.
Setiap kendaraan punya celah busi yang sudah disarankan pabrikan. Bila penyetelan di luar ketentuan, tak hanya BBM yang amblas, tetapi akselerasi dan top speed bisa tersunat
Hubungannya dengan kinerja mesin sangat erat dengan waktu pengapian dan besarnya percikan api di ruang bakar. Kalau celah busi terlalu rapat, tarikan awal sedikit berkurang dan gejala ngelitik terasa karena mesin menjadi cepat panas.
Sebaliknya bila celah terlalu renggang, percikan api memang menjadi besar namun disertai penurunan stasioner (langsam) karena timing pengapian menjadi mundur. Berbuntut tenaga mesin menjadi enak tetapi konsumsi lebih boros.
Monggo dibaca-baca dulu mudah-mudahan bermanfaat.
Celah alias gap busi yang sering dianggap sepele, ternyata bisa jadi faktor penyebab borosnya konsumsi BBM di kendaraan. Makanya perawatan rutin alias servis berkala jadi sangat penting dilakukan. Salah satunya, pengecekan celah busi untuk mendapat konsumsi BBM paling ideal.
Setiap kendaraan punya celah busi yang sudah disarankan pabrikan. Bila penyetelan di luar ketentuan, tak hanya BBM yang amblas, tetapi akselerasi dan top speed bisa tersunat
Hubungannya dengan kinerja mesin sangat erat dengan waktu pengapian dan besarnya percikan api di ruang bakar. Kalau celah busi terlalu rapat, tarikan awal sedikit berkurang dan gejala ngelitik terasa karena mesin menjadi cepat panas.
Sebaliknya bila celah terlalu renggang, percikan api memang menjadi besar namun disertai penurunan stasioner (langsam) karena timing pengapian menjadi mundur. Berbuntut tenaga mesin menjadi enak tetapi konsumsi lebih boros.