--> Skip to main content

mobil blazer Turun mesin setengah(pengaman om BBM, part 2)

Selanjutnya saya bagikan pengalaman dari om BBM (nama aslinya blm saya ketahui nih) mengenai turun mesin setengah pada mobil Blazernya.
Saya pikir ini akan sangat berguna buat kita yang merasa jauh dari bengkel Blazer. Resiko ditanggung sendiri ya.
A. Gejala Awal Masalah pada mesin

- Pada saat melaju kencang, tiba2 mesin kehilangan tenaga  namun tidak sampai mati mesinnya.

- Mesin bergetar hebat seperti pincang pada saat idle…

- Air Radiator cepet habis

B. Pengecekan awal

- Cek kabel busi satu persatu, apakah pengapian normal (keluar bunga api) >>hasilnya normal
- Cek kondisi keempat busi>> bagus, semua busi menyala
- Cek Radiator >> air berkurang drastis
- Cek Oli >> oli berubah warna menjadi coklat, mirip kopi susu.
Kesimpulannya adalah Gejala Water Hammer (air masuk ruang pembakaran).

Dari hasil investigasi tersebut diketahui masalah kemungkinan ada pada packing silinder head yang rusak.

C. Langkah2 Turun setengah mesin

1. Siapkan Tool standar berikut :

- kunci sok no 10, 13, 17, 19
- kunci ring/pas no 10,13
- Gagang kunci sok, klo bisa yang auto reverse untuk memudahkan pekerjaan
- sambungan kunci sok standar ukuran pendek, sedang dan panjang
- kunci momen (torque wrench), perlu saat mengencangkan baut silinder head atau memudahkan saat membukanya.
- Tang kombinasi ukuran sedang/besar untuk membuka klem selang2 dll.
- Lampu senter/ emergency light LED, buat nyenter2 tempat yang gelap.
- Obeng + dan – ukuran sedang dan besar
- Cutter/ silet
- Amplas, sikat kawat,  kain lap untuk bersih2
- Tracker Valve untuk membuka klep (kalau sekalian skir klep atau ganti seal klep).
- Siapkan wadah besar seperti baskom plastik atau nampan besar untuk menyimpan part.
- Siapkan plastik bungkus ukuran 1/2 kg.
- label kertas dan spidol.
- Siapkan silicon RTV, untuk melapisi packing dan bagian2 yang perlu sealer.

2. Dokumentasikan apa yang akan anda lakukan.

Mesin blazer cukup rumit untuk diingat, oleh karena itu bagi pemula seperti saya harus selalu mendokumentasikan apa yang saya kerjakan. Dalam hal ini setiap part atau bagian yang akan saya lepas atau copot akan saya tandai dengan label atau tip-ex untuk memudahkan saat memasangnya nanti. Termasuk baut2 yang saya lepaskan akan saya tempatkan dalam wadah2 bungkus plastik tersendiri yang saya namai sesuai peruntukan baut tersebut. Selain memudahkan saat pemasangan, juga menjaga agar part2 kecil atau baut2 tidak tercecer.

3. Langkah urutan pembongkaran.

Bagian pulley yang dikasih tanda panah harus ditandai tegak lurus atas bawah. Coakan tutup timing belt adalah sebagai patokannya.

Posisi pulley crankshaft / flywheel harus ditandai juga untuk jaga2, walaupun posisinya jarang berubah saat mesin mati. Waterpump, timing belt dan tensioner bisa sekalian diganti jika mau
3.1 Buka pipa saluran udara bagian depan serta karet sambungfan ke throtle  body  dengan obeng min.
3.2 Buka fanbelt dengan merentangkan bagian tsb.
3.3 Buka cover timing belt, fly whell, roler fanbelt dll agar cover bisa dibuka. Jangan lupa baut2 dimasukan ke plastik2 yang sudah diberi nama sesuai fungsinya tsb.
3.4 Tandai posisi timing belt, terutama pulley timing belt atas dan bawah dengan tip ex, atau apa saja yang mudah dilihat.
Sebenarnya tanda atas dan bawah sudah ada berupa coakan diatas dan dibawah yang segaris denga tutup cover timing belt, hanya saja akan berat memutar pulley crankshaft/flywhell  untuk menepatkan pada posisi tersebut. Sekali lagi dicermati langkah ini agar posisi timing belt kembali seperti semula pada saat dipasang nanti.
Bagian pulley yang dikasih tanda panah harus ditandai tegak lurus atas bawah. Coakan tutup timing belt adalah sebagai patokannya.
TB release
Posisi pulley crankshaft / flywheel harus ditandai juga untuk jaga2, walaupun posisinya jarang berubah saat mesin mati. Waterpump, timing belt dan tensioner bisa sekalian diganti jika mau .
3.5 Jika posisi timing belt sudah ditandai maka lepaskan timing belt, pulley camshaft,  baut2 tutup timing belt, dudukan roler segitiga, dll agar bisa melepas tutup timing belt.
3.6. Lepaskan kabel2 busi, tandai urutannya jika perlu.
3.7 lepasan cover manifold buang, dan buka manifold buang. Hati2 saat membukanya, gunakan kunci sok yang baik no.13  karena biasanya baut ini sudah berkarat dan sulit dibuka.
3.8 Lepaskan kabel2 injektor, tandai urutannya agar memudahkan pemasangan kembali.
3.9 Lepaskan feul inkjektor bar, hati2 saat membukanya agar ring injector tidak rusak. Pada saat membuka saluran bahan bakar, biasanya sisa2 bensin masih ada, hati2 terhadap hal tsb, gunakan kain lap handuk untuk menampung sisa bensin, dan jauhkan dari api. (safety is first, jangan merokok dalam melakukan pekerjaan ini).
3.10 Buka Throtle body. Untuk membuka throtle body, buka kabel gas, kabel connector TPS sensor, selang atas bawah (selang-selang ditandai posisinya, jangan sampai kebalik nanti pas dipasangnya). Selanjutnya buka empat baut dengan kunci sok no 10.  Hati2 jgn sampai terjatuh.
3.10 Buka manifold masuk. Sesudah membuka throtle body, manifold masuk dapat dibuka dengan membuka 10 buah baut no.13 yg menempel ke silinder head dan membuka baut dudukan alternator. 10 buah baut tersebut beberapa berada dalam posisi yang cukup sulit dijangkau, gunakan tool yg sesuai (proper) agar baut2 tersebut tidak rusak. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk membuka baut-baut tersebut.

3.11 Buka Saluran air/water inlet. Saya tdk tau istilahnya apa, yg jelas thermostat  dan sensor suhu air nempel disitu, posisinya dibelakang cover timing belt. Gambar selanjutnya akan menjelaskan part tsb.

Jangan lupa kuras dulu radiator biar air yang ada dimesin tdk berceceran. Saya sendiri mengandalkan selang air dirumah untuk menguras radiotor ini lewat tutup atas dan disedot manual, ini karena saya males buka tutup radiator bawah yg sedikit ‘nyempil’ hehe.

3.12 Buka tutup silinder atas (tempat pengisian oli). untuk membukannya buka 10 baut n0.10 yang ada.

3.13 Buka silinder head dan rumah camshaft . Setelah in/out manifold dibuka, water inlet dibuka, cover atas dibuka, lalu Silinder head  bisa dibuka setelah membuka 10 buah baut n0.19 yang ada disilinder head.

Pada saat membuka silinder head dan rumah camshaft/sumbu bumbung, lakukan perlahan2 pada setiap bautnya, sisakan baut 2 ditengah untuk dibuka terakhir kali. Hati2 saat membukanya karena tekanan pegas klep akan terangkat keatas, dan part2 kecil akan mudah jatuh, dan part2 tersebut tdk boleh tertukar pada saat pemasangan kembali. Part2 tersebut saya masukan kedalam kantung plastik untuk setiap pasangnya sesuai urutan klep.

Kekencangan baut2 itu menurut panduan sekitar 80-90 nm, jadi perlu tenaga extra untuk membuka. Saran saya gunakan torque wrench pada posisi reverse untuk membuka baut2 tsb. Lengan torque wrench yang panjang akan memudahkan membuka baut2 tsb. Saya menggunakan sambungan kepala kunci sok sedang dan panjang untuk membuka buat ini, terutama sisi silinder ke 4 yang bautnya ‘ngumpet’, dan menyebabkan kunci mentok ke body mobil dan harus menggunakan sambungan yang lebih pendek.

Pada bagian kanan silinder head terdapat selang saluran oli, biasanya selang ini sdh getas, jadi dipotong saja dengan cutter atau pisau yang tajam. Pada pemasangan nanti selang ini harus diganti dengan yang baru.
keliatan keraknya banyak

ada keraknya juga tapi ada airnya
 jadi ketahuan masalahnya.


sumber :
http://audiobbm.com/2013/01/29/ngoprek-chevrolet-blazer-bagian-ke-5-edisi-diy-spesial-bongkar-12-mesin/
http://audiobbm.com/2013/06/04/ngoprek-chevrolet-blazer-bagian-ke-5-edisi-diy-spesial-bongkar-12-mesin-bag-2/


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar