Inilah Bedanya Mesin Motor Karburator dengan Injeksi
Tahun 2015 sepertinya semua merek motor berlomba-lomba untuk membuat motor dengan tehnologi injeksi. Mulai dari moor metik, motor bebek hingga sport sekarang menggunakan tehnologi injeksi.
lalu apa bedanya antara motor karburator dengan motor injeksi?
Saat ini, di Indonesia tengah populer motor dengan sistem injeksi. Setelah lama mengabdi, kini motor dengan pengabutan bahan bakar karburator perlahan mulai ditinggalkan, lantaran motor dengan penjejalan injeksi diklaim lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar.
Tak cuma itu, motor dengan teknologi injeksi juga diklaim lebih ramah lingkungan. Padahal, dari aspek tenaga dan performa tidak ada perbedaan dengan versi karburator. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya seperti diulas BikeWale:
Jika bicara perbedaan mendasar antara karburator dan injeksi, tentu pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sementara itu, karburator masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder.
Persamaan dari karburator dan injeksi ialah, sama-sama berfungsi mencampurkan bahan bakar dengan udara untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar, hingga terjadi pembakaran pada mesin.
Pada injeksi, ada alat injektor yang mirip seperti keran bensin, dan dapat membuka dan menutup aliran bensin yang sudah bertekanan sesuai perintah dari ECU (Electronic Control Unit). Cara kerja injektor mirip seperti busi, yaitu mempunyai timing kapan dan berapa lama harus menyemprotkan bensin. Artinya lebih teratur, dan menyuplai sesuai dengan kebutuhan mesin.
Sementara, karburator, bensin disedot dengan pergerakan naik-turun piston. Jadi, berapa volume bensin yang dikeluarkan, tergantung dari pergerakan piston tersebut. Setidaknya karburator memiliki tiga penakar bensin yang disebut jet.
Jet memiliki ukuran lubang tempat bensin akan mengalir yang berbeda-beda. Semakin besar lubangnya, semakin banyak bensin yang dapat lewat.
Selain itu, pada sistem penyaluran bensin, sistem injeksi sudah menggunakan injektor secara elektronik. Sementara itu, untuk karburator masih menggunakan buka-tutup skep.
Dengan demikian, motor dengan sistem injeksi tentu lebih presisi mengatur bensin dibandingkan dengan karburator, lebih baik untuk efisiensi bahan bakar, dan menekan polusi gas buang kendaraan bermotor.
Nah itulah bedanya om bro.
Update :
kalau ke daerah motor karbu ada masalah tinggal mampir ke bengkel pinggir jalan langsung beres, kalau injeksi mau ga mau harus ke beresnya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - lalu apa bedanya antara motor karburator dengan motor injeksi?
Saat ini, di Indonesia tengah populer motor dengan sistem injeksi. Setelah lama mengabdi, kini motor dengan pengabutan bahan bakar karburator perlahan mulai ditinggalkan, lantaran motor dengan penjejalan injeksi diklaim lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar.
Tak cuma itu, motor dengan teknologi injeksi juga diklaim lebih ramah lingkungan. Padahal, dari aspek tenaga dan performa tidak ada perbedaan dengan versi karburator. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya seperti diulas BikeWale:
Jika bicara perbedaan mendasar antara karburator dan injeksi, tentu pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sementara itu, karburator masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder.
Persamaan dari karburator dan injeksi ialah, sama-sama berfungsi mencampurkan bahan bakar dengan udara untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar, hingga terjadi pembakaran pada mesin.
Pada injeksi, ada alat injektor yang mirip seperti keran bensin, dan dapat membuka dan menutup aliran bensin yang sudah bertekanan sesuai perintah dari ECU (Electronic Control Unit). Cara kerja injektor mirip seperti busi, yaitu mempunyai timing kapan dan berapa lama harus menyemprotkan bensin. Artinya lebih teratur, dan menyuplai sesuai dengan kebutuhan mesin.
Sementara, karburator, bensin disedot dengan pergerakan naik-turun piston. Jadi, berapa volume bensin yang dikeluarkan, tergantung dari pergerakan piston tersebut. Setidaknya karburator memiliki tiga penakar bensin yang disebut jet.
Jet memiliki ukuran lubang tempat bensin akan mengalir yang berbeda-beda. Semakin besar lubangnya, semakin banyak bensin yang dapat lewat.
Selain itu, pada sistem penyaluran bensin, sistem injeksi sudah menggunakan injektor secara elektronik. Sementara itu, untuk karburator masih menggunakan buka-tutup skep.
Dengan demikian, motor dengan sistem injeksi tentu lebih presisi mengatur bensin dibandingkan dengan karburator, lebih baik untuk efisiensi bahan bakar, dan menekan polusi gas buang kendaraan bermotor.
Nah itulah bedanya om bro.
Update :
kalau ke daerah motor karbu ada masalah tinggal mampir ke bengkel pinggir jalan langsung beres, kalau injeksi mau ga mau harus ke beresnya.
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
Email : pakeherbal@gmail.com
WA only : 0813822BLAZER (39343)
BBM : 53FB5271